Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,327
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Memang Jodoh
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
One Last Cry
Hello Dino
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Novel
Gold
My Lovely Book
Mizan Publishing
Novel
Gold
PBC Holidays
Mizan Publishing
Novel
TETANGGA
Michael Kanta Germansa
Flash
Akhir Kehidupan
Wilis Juharini
Flash
Tanpamu Duniaku Abu-Abu
winda aprillia
Novel
I Want To Die, But I Want To Write About You
Tngkbll
Novel
Bronze
Kisah Antarkita
Susi Idris
Novel
Bronze
The Pianist
Luluk Mujiati☑️
Cerpen
Gibah Syariah
Adine Indriani
Novel
Cinta Lintas Usia
Arif Ramadhan
Novel
Bronze
Kang Azzam: Sang Kiai dan Metamorfosa
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda