Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,098
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sembilan belas sembilan-sembilan
Suyanti
Novel
Bronze
Seekor Capung Di Tengah Savana
Deasy Wirastuti
Skrip Film
ANOTHER STORY OF PRINCESS
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Lisa
Maharani Anindya Wijaya
Novel
TETANGGA
Michael Kanta Germansa
Novel
Bronze
Friends
Arinaa
Flash
Sibuk
Nona Vian
Novel
Bridecov-19
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Gold
Lady Susan
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Liontin Amery
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Kisah Empat Monyet
ASRUL AZIZ SIGALINGGING
Novel
Bronze
HUJAN YANG BERDERAI DI PAGI HARI
K.A. Sulkhan
Novel
So it begins
tirmlk
Flash
SI JOMBLO PUNYA SUARA
Mega Puji Indrawati
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda