Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
17,292
Dibaca

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
I AM AN AUTISTIC GIRL
Isti Anindya
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Prìtel
Cece vania
Skrip Film
It's Not Easy to be A Single Dad
Amalina septiani
Skrip Film
Hidup Orang Biasa
Fahmi Sihab
Skrip Film
PARALLEL of Arian and Diasrisa
citaaak
Flash
Jalan Buntu
Sahrial Pratama
Cerpen
Bronze
Sigod dan Rahasia Kebunnya, Ketika Tanaman Berbicara
go han
Novel
Bronze
Menunggu Bulan *Novel*
Herman Sim
Skrip Film
Mie Ayam United
Fevyannin Kivlanella Fathiaz
Flash
Bronze
Menari Bersama Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Mom's Precious Flower
Damia Nur Shafira
Cerpen
Bronze
Wine Wine Solution
Risman Senjaya
Novel
Kusia-siakan Istriku Gara-gara Maharnya Banyak
Benang Biru
Skrip Film
Seasons In The Sun
Nurusifah Fauziah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Flash
Kalah Sebagai Manusia
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda