Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
0
Suka
1,228
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pelajaran Bahasa sudah dimulai.

“Kalian memiliki waktu 60 menit untuk menuliskan cita-cita di masa depan,” ucap Ibu Guru Siti.

Anak-anak kelas enam pun segera membuka buku tulisnya, mereka kemudian mengambil pensil dan mulai menulis dengan kepala hampir menyentuh meja. Ibu Guru Siti memberikan kebebasan kepada murid-muridnya untuk menuliskan apa saja yang diinginkan, bagaimana cara mencapai, dan apa yang akan dilakukan jika cita-cita itu terwujud. Semua dibiarkan mengalir begitu saja pada kertas-kertas putih di hadapan mereka. Ibu Guru Siti sedang mengajarkan murid-muri...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
Nana Sastrawan
Cerpen
CAMPING 101
NUR C
Cerpen
Bronze
Maghdiraghar Nyurathala
JWT Kingdom
Cerpen
Kalung Ini Ruby Pinjam
Rizky Siregar
Cerpen
Work for Home
Khairunnisa
Cerpen
Arwah Kunang-Kunang
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Mirna
Wulan Dzifa
Cerpen
Pergi Melaut, Tak Kembali
HIJACKED LIBRARY
Cerpen
Seorang Asing
Billy Yapananda Samudra
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
Gang Kecil
Halimah RU
Cerpen
Story Of My Life
Jessy Margaret
Cerpen
Janu Kara
rdsinta
Cerpen
Bronze
Coba Kau Lihat ke Arah Ban, Nak!
Nuel Lubis
Cerpen
Bronze
Menunggu Petang
spacekantor
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
Nana Sastrawan
Flash
Bronze
Kenangan
Nana Sastrawan
Flash
Bronze
Cinta Lama Bersemi Kembali
Nana Sastrawan
Novel
Jomblo-Jomblo Buaya
Nana Sastrawan
Flash
Bronze
Luka
Nana Sastrawan