Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Pekerja Kontrak
0
Suka
1,034
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Yume!! Gue dapet kerjaan!” teriakku di seberang telepon.

“Eehhmm..??” Yumesca hanya berdehem, suaranya nyaris tak terdengar olehku yang sangat antusian .

“Lu baru bangun tidur ya?!” hardikku, “buruan bangun, kita ketemuan di mall depan,” suruhku tanpa menanyakan persetujuan temanku yang masih setengah sadar itu.

Selesai menutup telepon, Aku segera membersihkan kamar kos dan setelahnya bersiap – siap untuk menuju mall. Aku bersemangat ingin segera berbagi kebahagiaan yang kurasakan. Maklum, aku sudah menganggur selama lima bulan setelah masa kontrakku habis di salah satu perusahaan multinasional. Tabunganku sudah menipis, sehingga penting bagiku untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Aku jalan kaki menuju mall, sekitar 15 menit aku sudah sampai. Yumesca lebih dulu sampai di tempat karena jarak tempat tinggalnya dan mall itu lebih dekat dari pada tempat tinggalku. Tempat tinggal kami dekat satu sama lain, sehingga aku dan Yumesca biasa bertemu di mall sebagai titik tengah pertemuan.

Anjir mbak, kaget aku!” ketus Yumesca ketika tanpa dia sadari aku tiba – tiba sudah di hadapannya.

“Kenapa, gue nggak ngapa – ngapain,” belaku sambil mengernyitkan dahi, “ayo masuk gue beliin kopi.” ujarku lagi cuek, meski tahu temanku itu bukan penyuka kopi. Sambil mengandeng Yumesca yang masih bengong, kami memasuki pintu mall.

Kedai kopi yang biasa kami datangi terlihat penuh, padahal saat itu hari kerja di mana biasanya tidak akan sebanyak itu pengunjung.

“Ini orang semuanya pada penggangguran juga kayak kita apa gimana?!” Candaku sambil terus menyapu sekitar untuk melihat kemungkinan meja kosong.

Nongkrong di tempat es krim aja,” ajak Yumesca. Tak mempedulikanku, dia jalan menuju eskalator meninggalkanku yang masih celingukan mencari tempat.

“Emang dari awal lu pengen di sini kaaan.” Aku tahu, temanku itu tidak pernah absen membeli es krim itu jika kami sedang di mall. 

“Kamu mau pesen yang mana?” Tanya Yumeska.

“Yang paling murah,” jawabku tak peduli.

Begitu kami duduk tenang sambil menikamti es krim boba, aku mulai nyerocos menceritakan proses lamaran pekrjaan hingga aku akhirnya diterima. Beberapa hari lalu ketika aku sedang mengecek media ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Pekerja Kontrak
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Overtime
Aylanna N. Arcelia
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Cerpen
Sang Penembus Dua Sisi
Janeeta Mz
Cerpen
Bronze
Iri sama Tetangga
Selvi Rain
Cerpen
Bronze
My Story
Rizqy Kurniawan
Cerpen
Who Let The Dog Out
Yuna Thrias
Cerpen
Bronze
Semesta Cinta Sheila
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Beli Salah, Tidak Juga Salah
Elsa Ayu
Cerpen
Suara Butala
bloomingssy
Cerpen
My Scary Boss
Duna Izm
Cerpen
Cerita Toko Kopi Padma
Ananda Putri Damayanti
Cerpen
Kamu Sudah Dicus
Mambaul Athiyah
Cerpen
Gara-gara Jemuran Tetangga
Ais Aisih
Cerpen
Opini Abnormal
Nazila
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pekerja Kontrak
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Wali Nikah
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Jalan Terjal Tiga Puluh
Karlia Za
Flash
Bronze
Kenapa Kamu Lari?
Karlia Za
Flash
Alasan Berteman
Karlia Za
Flash
Bronze
Tropis Membeku, Subtropis Terbakar
Karlia Za
Flash
Bronze
A True Work of Art
Karlia Za
Novel
Ayah Terakhir
Karlia Za