Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Paradoks Kehidupan
2
Suka
5,113
Dibaca

Mendung kembali menggantung di langit sore itu, seakan menjadi pengingat bagi Rania bahwa hidupnya belum sepenuhnya terbebas dari bayang-bayang masa lalu. Di dalam apartemennya yang sederhana, Rania duduk termenung di tepi jendela, memandang jalanan di bawah yang mulai basah oleh hujan.

“Kenapa harus selalu seperti ini?” Gumamnya pelan, seolah bertanya pada dirinya sendiri.

Hidup Rania adalah rangkaian badai yang tak kunjung reda. Sejak kehilangan orang tuanya dalam kecelakaan tragis beberapa tahun lalu, dia merasa seolah dunia telah memutuskan untuk mengujinya tanpa henti. Tapi, meski kerap terjatuh, Rania selalu bangkit. 

Dia menyeka air mata yang tiba-tiba menggenang di sudut matanya. Ini bukan waktunya untuk menangis. Dia harus segera bersiap-siap. Malam ini, ada pertemuan penting yang tidak bisa dia lewatkan.

---

Di kafe kecil di sudut kota, Rania duduk menunggu. Hatinya gelisah, tangannya bergetar sedikit saat meraih cangkir kopinya. Lalu pintu kafe terbuka, dan seorang pria berj...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Paradoks Kehidupan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Dunia Keduaku Dalam 1 Jam 45 Menit
Nevalina Aisah
Cerpen
Seorang Bapak di Jembatan Penyeberangan
Trippleju
Cerpen
Sebuah Pekerjaan
Faristama Aldrich
Cerpen
Bronze
Donat
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Galau Mutasi Sang Peneliti
spacekantor
Cerpen
Bronze
Best Independent Models in Delhi
Juicy Glamour
Cerpen
Bronze
Toko Masa Depan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Mawar Putih dan Pria Tanpa Kata
Saifoel Hakim
Cerpen
Bronze
Dunia Tanpa Hukum
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Setelah Malin Menjadi Batu: Hasnah dan Debur Ombak
Jasma Ryadi
Cerpen
The Real Lie Detector
Tia Dia
Cerpen
Jenazah
Rita Puspitasari
Cerpen
Bronze
When words become home
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Paradoks Kehidupan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Gema Dua Jiwa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Toko Masa Depan
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Rahasia Cahaya Pertemuan Jiwa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Cintaku Di Pegunungan Alpen
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Bukan Lelaki Arimbi
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Swipe Kanan, Takdir Kiri
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Earth's Defenders, Pasukan Penjaga Bumi
Shinta Larasati Hardjono
Flash
THR UNTUK SIAPA
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Lurik
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Lenyap Namun Ada
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Neraca Uriping Manungsa
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Kafe Bunga Jam 8 Malam
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Takdir Berbalik
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Sepatuku Bukan Sepatumu, Sepatumu Bukan Sepatuku
Shinta Larasati Hardjono