Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Aksi
Bronze
Para Penjaga Takdir Land Of Dawn
0
Suka
1,034
Dibaca

‎‎Bagian 1: Cahaya dalam Reruntuhan Pyrocore

‎Pyrocore, tanah di ujung timur Land of Dawn, dikenal sebagai Tanah Api. Bukit-bukitnya memancarkan kehangatan alami, dan langit senja seringkali berwarna jingga kemerahan. Di tengah lembah yang diapit oleh gunung berapi tidur, berdiri puing-puing Desa Ignis. Di situlah Xborg menghabiskan hari-harinya.

‎Berbeda dengan gambaran pejuang muram yang hanya dipenuhi dendam, Xborg adalah seorang pemuda tekun. Ya, hatinya terluka melihat desanya hancur bertahun-tahun lalu oleh serbuan makhluk aneh dari celah-celah bumi. Namun, rasa sakit itu berubah menjadi tekad untuk melindungi. Daripada meratapi, ia memanfaatkan keahliannya sebagai ahli mesin. Dengan cermat, ia mengumpulkan logam-logam sisa reruntuhan, merancang, dan merakit. Tangannya yang setengah mekanik bergerak lincah menyolder dan mengencangkan baut. Saat ini, ia sedang menguji coba modifikasi terbaru pada *Flame Gauntlet*-nya, sarung tangan peluncur api.

‎“Konsentrasi aliran energi… stabil. Daya dorong… perlu ditingkatkan sedikit lagi,” gumamnya, mencoret-coret di buku sketsanya yang penuh diagram. Suara ledakan lembut sesekali terdengar dari kedalaman bumi, sebuah fenomena biasa di Pyrocore yang disebut para tetua sebagai ‘napas bumi’. Xborg lebih memandangnya sebagai tantangan teknis untuk dipahami daripada tanda kegelapan.

‎Saat ia mengarahkan *Gauntlet*-nya ke target batu besar, tiba-tiba terjadi ketidakstabilan. Sebuah percikan api yang lebih besar dari perhitungannya menyambar keluar, namun bukannya menghantam batu, energi itu memantul ke udara dan, dengan suara *whoosh* yang aneh, membentuk lingkaran cahaya berputar – sebuah portal energi!

‎Xborg terpeleset, matanya membelalak. Dari pusaran cahaya itu, sebuah sosok perlahan turun. Sosok itu berkilauan dengan cahaya hijau kebiruan yang lembut, seperti aurora. Bajunya terbuat dari bahan yang tak dikenal, mengalir seperti air. Wajahnya tenang, dan matanya memancarkan kebijaksanaan yang dalam.

‎“Apa… siapa kau?” tanya Xborg, waspada namun tidak agresif, tangannya masih memegang *Gauntlet* yang berasap.

‎Sosok itu mendarat dengan anggun. “Salam. Namaku Uranus,” suaranya jernih dan menenangkan, seperti gemericik air. “Aku berasal dari Celesti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp20.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Aksi
Cerpen
Bronze
Para Penjaga Takdir Land Of Dawn
muhamad jumari
Flash
Percakapan Lama
Dinda Kusuma Ati
Novel
Bronze
HITAM - PUTIH
hendri putra
Novel
The Elder: Perang Lima Tahun
Manu de Hart
Flash
Joker
Herumawan Prasetyo Adhie
Flash
Frustasi
Mahmud
Flash
Sepedaku
Sutono
Flash
Bronze
Gandewa
Ravistara
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Di Lorong Gelap
Irvan D
Flash
I like You Very Much, But I"m Afraid...
d Curly Author
Cerpen
ARKA DAN MALAM PENUH AKSI
Penulis N
Flash
Bronze
Tarung
Bakasai
Flash
Hidung buntu
Mahmud
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
Lisnawati
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Para Penjaga Takdir Land Of Dawn
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Aku Ingin Menjadi Pro Player
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Mantra Berdarah : Luka Di Balik Janji Kesuksesan
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Merah Putih, Satu Hati , Satu Desa
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Detak Terbalik Tragedi Jam Antik
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Sayang Atau Dendam : Arti Di Balik Pengkhianatan
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Di Balik Dosa Sang Pelindung BAB 3 ( SELESAI )
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Noda Darah Dan Senyum Kecil : Jalan Panjang Sang Raja Pasar
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Di Balik Keluarga Harmonis
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Di Balik Dosa Sang Pelindung, BAB 2
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Di Balik Dosa Sang Pelindung
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Detektif Kaiden Shadow : Detektif Di Balik Uap Kopi
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Di Balik Sebuah Kecelakaan : Arka Dan Senyuman Terakhir
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Dukun Cabul Dan Celana Dalam Warisan
muhamad jumari