Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di depan loyang dengan adonan panas yang tak beruap, Gustav mengaduk adonan manis di mangkuk kayu besar di meja dapurnya. Tangannya bergerak pelan, mengikuti ritme yang sudah dia kenal baik. Tepung, gula, dan sedikit ekstrak bunga mawar bercampur menjadi harmoni sederhana. Bau harum mulai memenuhi ruangan kecil itu, tetapi pikirannya melayang jauh—lebih jauh dari kain tipis yang menutupi dapur sederhana yang kini menjadi dunianya.
Dulu, tangannya ini tidak mengaduk adonan. Mereka menyalurkan sihir penyembuhan, menutup luka dalam pertempuran, dan memulihkan nyawa yang hampir me...