Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Overtime
18
Suka
2,336
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Waktu baru menunjukkan pukul setengah empat pagi. Alarm di ponsel Elma sudah mulai berbunyi. Badan yang begitu lelah dan mata yang masih sangat mengantuk, Elma masih belum siap untuk segera bangkit dari tempat tidurnya. Dia masih ingin terus melanjutkan tidurnya yang lelap.

Namun suara dari panggilan Ibu yang terus mengetuk pintu kamar dan bunyi alarm yang semakin berbunyi nyaring, dengan terpaksa Elma mau bangun juga.

“Ya sebentar,” jawab Elma yang masih setengah sadar.

Dengan rasa malas sambil terus menggerutu di dalam hati, Elma membuka pintu kamar. Ada ibunya yang juga tampak mengantuk mencoba tersenyum.

“Ayo siap-siap berangkat kerja,” kata Ibu. “Jangan sampai terlambat lagi.”

“Okey Ibu sayang,” jawab Elma yang kemudian menguap lebar.

Cuaca dingin yang terasa menusuk kulit, membuat Elma terus menggigil kedinginan, dan dia memutuskan hanya cuci muka, gosok gigi, dan bersih-bersih seadanya saja.

Ketika selesai dari toilet, Elma melirik ke arah dapur dan melihat ibunya yang sedang sibuk memasak di dapur. Dalam hatinya Elma merasa nelangsa karena selalu merepotkan ibunya di waktu yang seharusnya masih istirahat, tapi mau berapa kali pun dibilang Ibu tetap saja memaksa untuk selalu memasak bekal untuknya setiap pergi bekerja.

Setelah selesai dengan segala persiapan, Elma mengambil kotak bekal dan botol minuman di atas meja makan. Ada kotak makanan tingkat dua dan satu botol minuman ukuran besar yang dimasukkan ke dalam tas ranselnya.

“Jangan lupa habiskan semua bekal sarapan, makan siang, dan makan malamnya ya. Jam makannya jangan sampai terlambat lagi. Selalu tepat waktu di setiap jam makan. Selesai kerja langsung pulang ya,” perintah sekaligus nasehat Ibu yang terdengar hampir sama setiap harinya.

 Elma tak cukup punya waktu untuk beragumen lagi. Dia hanya selalu mengangguk sambil sibuk menyiapkan segala kebutuhan untuk kerja nanti.

“Pergi dulu ya, Bu.” Elma menyalami tang...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Kisahnya relate dan realistis juga. Good Job!
sangat realistis. bener-bener gambaran dunia kerja.
Ikut guemeeeess sama Carissa 👿👿
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Overtime
Aylanna N. Arcelia
Cerpen
Pahlawan Tanpa Tanda Apa-apa
Wina Alda
Cerpen
Bronze
Mutasi
Nadya Wijanarko
Cerpen
Day to day
Keyda Sara R
Cerpen
Bronze
Kanak Rinjani
ahmad yusro ahmad yusro
Cerpen
Bronze
Pukuc Kadit Odlas
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Dunia Cermin
Chiavieth Annisa06
Cerpen
Bronze
HRD Negeri Sipil
spacekantor
Cerpen
Bronze
Peneliti Negeri Sipil
spacekantor
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
INSOMNIA
Intan Andaru
Cerpen
Paduka Yang Mulyo
Kiiro Banana
Cerpen
Menulis Haiku
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Juru Kunci Makam yang Tertangkap KPK
sri wintala achmad
Cerpen
Bronze
Delusi
Nisa Dewi Kartika
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Overtime
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
Lovestruck (Alignment Happiness)
Aylanna N. Arcelia
Flash
Bronze
The Surprise
Aylanna N. Arcelia
Flash
Bronze
Number One
Aylanna N. Arcelia
Skrip Film
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia