Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Novel Tanpa Akhir
6
Suka
1,778
Dibaca

Buku Tanpa Judul

Andra mengusap debu dari punggung buku itu, napasnya terasa berat, bercampur dengan aroma apek dan memori yang menyesakkan. Rumah mendiang pamannya, sebuah labirin kenangan dan tumpukan barang yang tak terhitung, kini menjadi miliknya—atau lebih tepatnya, beban yang harus ia bereskan. Sebagai seorang guru sastra SMA, Andra memiliki kecintaan pada buku, tapi tumpukan di hadapannya ini terasa lebih seperti kuburan daripada perpustakaan. Debu tebal menyelimuti setiap sudut, menghadirkan aroma masa lalu yang lembap dan terperangkap. Setiap kali ia menyentuh sebuah kotak atau tumpukan majalah, jejak laba-laba dan serangga kecil akan berhamburan, seolah-olah Andra mengganggu kedamaian yang sudah lama terjalin.

Di antara tumpukan arsip lama dan majalah usang, tersembunyi sebuah objek yang aneh. Itu bukan buku dalam arti konvensional, melainkan sebuah naskah yang dijilid rapi, seolah-olah siap untuk dicetak namun tidak pernah jadi. Tanpa judul, tanpa nama penulis. Sampulnya polos, berwarna cokelat kusam, dengan sedikit noda yang Andra tak bisa pastikan asalnya—apakah itu noda air, atau sesuatu yang lebih gelap, seperti bercak darah kering yang sudah memudar? Ia mengangkatnya, merasakan bobot yang tak biasa untuk buku setebal itu, seolah-olah ada sesuatu yang padat di dalamnya.

Ia membalik halaman pertama dengan hati-hati. Kertasnya menguning, rapuh di bagian tepinya, namun teks di dalamnya diketik dengan rapi, menggunakan mesin tik kuno. Font-nya klasik, serif, namun ada sesuatu yang tidak biasa pada spasi dan margin, seolah-olah penulisnya ingin memastikan setiap kata menempati tempatnya dengan presisi yang aneh. Di bagian paling atas, dengan huruf kapital yang terasa seperti desisan angin dingin, seperti napas yang berembus di telinganya, tertulis:

“JANGAN BACA SAMPAI HABIS.”

Alis Andra terangkat. Sebuah peringatan? Atau sekadar gaya penulisan yang unik untuk menarik perhatian? Rasa ingin tahunya tergelitik. Sebagai seorang pengajar sastra, ia terbiasa dengan novel-novel yang bermain dengan pembacanya, yang mencoba memecahkan "dinding keempat", tapi ini terasa berbeda. Ada nuansa yang lebih suram, lebih personal, seperti bisikan ancaman yang samar. Ia mengabaikan peringatan itu, menganggapnya sebagai bagian dari narasi yang akan ia nikmati. Mungkin ini semacam horor metafiksi, pikirnya, sebuah metafora untuk obsesi pembaca. Ia memutuskan untuk membawanya pulang, jauh dari tumpukan barang-barang peninggalan yang memuakkan itu dan bayang-bayang pamannya yang masih terasa.

Malam itu, di apartemennya yang sunyi, di bawah temaram lampu baca, secangkir kopi hangat di sisinya, Andra membuka Bab Pertama dari novel tanpa judul itu. Udara terasa d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Flash
Indigo
Rinai Bening Kasih
Cerpen
Bronze
Agus: Kutukan di Balik Gelap
Nyaa ko
Cerpen
Lampu Merah
Astromancer
Novel
Bronze
Pesantren Dan Kutukan
Kamalsyah Indra
Cerpen
Bronze
Kejadian Mistis Pada Pohon Dekat Masjid
Ron Nee Soo
Flash
Nyai Sendang Larangan
Allamanda Cathartica
Novel
Gold
Fantasteen Scary: Knock! Knock!
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Mawar untuk Emily karya William Faulkner penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Skrip Film
PENJAGA KUBUR
Embart nugroho
Skrip Film
VILLA TEROR
NAA
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Bronze
Nenek Tua Mengerikan
Nisa
Novel
Gold
Fantasteen Hana dan Piano La
Mizan Publishing
Novel
Pesawat Dan Mereka Yang Tidak Terlihat
annastasia
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sisi Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Guru BU Ratmi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rig Minyak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Persimpangan Mimpi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Dari Frekuensi Mati
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pintu Retak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Senja
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Hutan Larangan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Main Di Tengah Malam
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bus Senja
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin