Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Novel Tanpa Akhir
6
Suka
2,443
Dibaca

Buku Tanpa Judul

Andra mengusap debu dari punggung buku itu, napasnya terasa berat, bercampur dengan aroma apek dan memori yang menyesakkan. Rumah mendiang pamannya, sebuah labirin kenangan dan tumpukan barang yang tak terhitung, kini menjadi miliknya—atau lebih tepatnya, beban yang harus ia bereskan. Sebagai seorang guru sastra SMA, Andra memiliki kecintaan pada buku, tapi tumpukan di hadapannya ini terasa lebih seperti kuburan daripada perpustakaan. Debu tebal menyelimuti setiap sudut, menghadirkan aroma masa lalu yang lembap dan terperangkap. Setiap kali ia menyentuh sebuah kotak atau tumpukan majalah, jejak laba-laba dan serangga kecil akan berhamburan, seolah-olah Andra mengganggu kedamaian yang sudah lama terjalin.

Di antara tumpukan arsip lama dan majalah usang, tersembunyi sebuah objek yang aneh. Itu bukan buku dalam arti konvensional, melainkan sebuah naskah yang dijilid rapi, seolah-olah siap untuk dicetak namun tidak pernah jadi. Tanpa judul, tanpa nama penulis. Sampulnya polos, berwarna cokelat kusam, dengan sedikit noda yang Andra tak bisa pastikan asalnya—apakah itu noda air, atau sesuatu yang lebih gelap, seperti bercak darah kering yang sudah memudar? Ia mengangkatnya, merasakan bobot yang tak biasa untuk buku setebal itu, seolah-olah ada sesuatu yang padat di dalamnya.

Ia membalik halaman pertama dengan hati-hati. Kertasnya menguning, rapuh di bagian tepinya, namun teks di dalamnya diketik dengan rapi, menggunakan mesin tik kuno. Font-nya klasik, serif, namun ada sesuatu yang tidak biasa pada spasi dan margin, seolah-olah penulisnya ingin memastikan setiap kata menempati tempatnya dengan presisi yang aneh. Di bagian paling atas, dengan huruf kapital yang terasa seperti desisan angin dingin, seperti napas yang berembus di telinganya, tertulis:

“JANGAN BACA SAMPAI HABIS.”

Alis Andra terangkat. Sebuah peringatan? Atau sekadar gaya penulisan yang unik untuk menarik perhatian? Rasa ingin tahunya tergelitik. Sebagai seorang pengajar sastra, ia terbiasa dengan novel-novel yang bermain dengan pembacanya, yang mencoba memecahkan "dinding keempat", tapi ini terasa berbeda. Ada nuansa yang lebih suram, lebih personal, seperti bisikan ancaman yang samar. Ia mengabaikan peringatan itu, menganggapnya sebagai bagian dari narasi yang akan ia nikmati. Mungkin ini semacam horor metafiksi, pikirnya, sebuah metafora untuk obsesi pembaca. Ia memutuskan untuk membawanya pulang, jauh dari tumpukan barang-barang peninggalan yang memuakkan itu dan bayang-bayang pamannya yang masih terasa.

Malam itu, di apartemennya yang sunyi, di bawah temaram lampu baca, secangkir kopi hangat di sisinya, Andra membuka Bab Pertama dari novel tanpa judul itu. Udara terasa d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
(Misteri) Bunga Lily
Nia Purwasih Sanggalangi
Skrip Film
Bisikan Tsabur
NO-NAME
Cerpen
Bronze
Telinga Kelima
Jasma Ryadi
Novel
Tuan ber'inai
shizukq
Flash
Kamu Jangan Menangis
Sugiadi Azhar
Novel
GRAMOFON
Embart nugroho
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Flash
Marry & Tommy
Ika Karisma
Flash
Bronze
Nenek Tua Mengerikan
Nisa
Cerpen
Bronze
Tujuan uji coba
John Doe
Novel
Bronze
Tembung Lakar
Keefe R.D
Novel
Parang Maya (Kumpulan Cerita)
Maria Ispri
Novel
Bronze
Badan Intelijen HANTU
Ainun
Novel
Gold
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pelaku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Dari Frekuensi Mati
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Terompet
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tukang Pos Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rig Minyak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Tersisa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Di Kamar Kost
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Maut Di Kapal Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Sudut Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tuan Baru
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Imajiner Yang Nyata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Insomnia
Christian Shonda Benyamin