Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Nil Desperandum
0
Suka
146
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jangan terluka sendirian. Kau bisa datang padaku. Meski aku tak bisa menghapus luka itu, tapi aku bisa mendengarkanmu.

.....

Dia bukan seperti akan peduli dengan kesulitan orang. Tipikal cuek, yang kalau dipanggil hanya menyahut seadanya.

Kalau dipikir-pikir sudah mirip seperti makhluk bulu di rumahnya yang ogah-ogahan. Apa kalau disogok makanan baru mempan?

"Gio, sini, nyemil bareng!" ajak Nara begitu melihat Gio yang datang dari pintu belakang, baru mulai dengan shift siangnya.

"Hmp, sok aja!" sahutnya yang langsung pergi ke ruang staf, menggantung tas selempangnya, lalu mengenakan apron di gantungan.

Nara tampak sedikit kecewa.

"Biarin aja lah, susah kalo anaknya udah antisosial," sebut Dina sambil masih sibuk ngemil keripik singkong kiloan yang dibungkus plastik bening yang ditaruh di atas meja.

Antisosial... Nara pernah baca untuk tidak sembarangan menyebut orang dengan panggilan yang memiliki konotasi negatif seperti itu. Mungkin Gio hanya tipe introvert yang tak terlalu suka berinteraksi dengan banyak orang.

"Hmp!" pada akhirnya Nara hanya mengiyakan karena malas berdebat yang tidak perlu.

Berbanding terbalik dengan kemarin, dimana mereka super sibuk karena event sabtu sore hingga malam, hari ini cafe sedikit sepi, jadi mereka bisa sedikit santai di belakang bar. Tak jarang anak-anak itu membawa jajanan dari rumah untuk bisa dinikmati bersama seperti saat ini.

"Jadi beli hp baru, Na?"

Pertanyaan itu membuat mood Nara kembali naik. Ia langsung tersenyum.

"Aku udah order. Kayanya besok udah nyampe."

"Yeay... Jadi hp yang waktu itu kamu mau?"

Nara mengangguk sambil memakan keripik yang ada di capitan tangannya.

"Widih... Lumayan 'kan tuh harganya."

Nara tersenyum getir.

"Karena ituuu... aku ngga bisa jajan lagi sembarangan. Seblaaak, sateee!" Nara menggoyang-goyangkan tangan Dina dengan kedua tangannya seperti merengek menahan gemas.

"Hehe, sabar... sabar... aku traktir."

"Bener?"

"Taun depan."

Nara langsung mencibir.

Keduanya kemudian terkekeh bareng.

"Tapi hari ini tip event kemarin dibagiin kan yah?" Nara semangat lagi.

*...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Nil Desperandum
Chie Kudo
Novel
Bronze
Lukisan Jiwa Raga
DAMAIZANNE
Novel
Bronze
Tikus-Tikus Dalam Otakku
Rifan Nazhip
Novel
Wanita Lain
Erliani Kadoang
Novel
Bronze
Di Ujung Senja Kau Sebut Namaku
Raida Hasan
Komik
100 Stories to Tell
achaa
Komik
bintang
happySyndrom
Cerpen
Bronze
Best Friend Forever
nooraya
Skrip Film
It's Not Easy to be A Single Dad
Amalina septiani
Skrip Film
Tentang Kinara
Monalisa Azkar
Cerpen
Semuanya Telah Pergi
Amanda Chrysilla
Cerpen
Tragically Yours
Reni Refita
Novel
Dia Pergi
Dina Ivandrea
Skrip Film
Singgah tak Sungguh
Oktaviona Bunga Asmara
Flash
TIRI
Muhammad Hendryan Alfarabi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nil Desperandum
Chie Kudo
Flash
Drama Korea vs Sinetron Indonesia
Chie Kudo
Flash
Maaf pada Bapak
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Duo Wijaya
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Berbagi Ibu
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Alexithymia
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Anak Kidal
Chie Kudo
Flash
Diari SSRKJSM
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Love All ; The Tree You Lean Against
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Satu Paket Cinta yang Tak Pernah Kedaluwarsa
Chie Kudo
Skrip Film
Free!
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Permainan Kematian
Chie Kudo
Flash
Mengeja Angka
Chie Kudo