Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Nil Desperandum
0
Suka
144
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jangan terluka sendirian. Kau bisa datang padaku. Meski aku tak bisa menghapus luka itu, tapi aku bisa mendengarkanmu.

.....

Dia bukan seperti akan peduli dengan kesulitan orang. Tipikal cuek, yang kalau dipanggil hanya menyahut seadanya.

Kalau dipikir-pikir sudah mirip seperti makhluk bulu di rumahnya yang ogah-ogahan. Apa kalau disogok makanan baru mempan?

"Gio, sini, nyemil bareng!" ajak Nara begitu melihat Gio yang datang dari pintu belakang, baru mulai dengan shift siangnya.

"Hmp, sok aja!" sahutnya yang langsung pergi ke ruang staf, menggantung tas selempangnya, lalu mengenakan apron di gantungan.

Nara tampak sedikit kecewa.

"Biarin aja lah, susah kalo anaknya udah antisosial," sebut Dina sambil masih sibuk ngemil keripik singkong kiloan yang dibungkus plastik bening yang ditaruh di atas meja.

Antisosial... Nara pernah baca untuk tidak sembarangan menyebut orang dengan panggilan yang memiliki konotasi negatif seperti itu. Mungkin Gio hanya tipe introvert yang tak terlalu suka berinteraksi dengan banyak orang.

"Hmp!" pada akhirnya Nara hanya mengiyakan karena malas berdebat yang tidak perlu.

Berbanding terbalik dengan kemarin, dimana mereka super sibuk karena event sabtu sore hingga malam, hari ini cafe sedikit sepi, jadi mereka bisa sedikit santai di belakang bar. Tak jarang anak-anak itu membawa jajanan dari rumah untuk bisa dinikmati bersama seperti saat ini.

"Jadi beli hp baru, Na?"

Pertanyaan itu membuat mood Nara kembali naik. Ia langsung tersenyum.

"Aku udah order. Kayanya besok udah nyampe."

"Yeay... Jadi hp yang waktu itu kamu mau?"

Nara mengangguk sambil memakan keripik yang ada di capitan tangannya.

"Widih... Lumayan 'kan tuh harganya."

Nara tersenyum getir.

"Karena ituuu... aku ngga bisa jajan lagi sembarangan. Seblaaak, sateee!" Nara menggoyang-goyangkan tangan Dina dengan kedua tangannya seperti merengek menahan gemas.

"Hehe, sabar... sabar... aku traktir."

"Bener?"

"Taun depan."

Nara langsung mencibir.

Keduanya kemudian terkekeh bareng.

"Tapi hari ini tip event kemarin dibagiin kan yah?" Nara semangat lagi.

*...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Teratai di Atas Bukit
Justang Zealotous
Novel
Bronze
DEDARE INGES
K. Z. Asri
Cerpen
Bronze
Nil Desperandum
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Tidak ada Tempat untuk Kita Berteduh
Muhamad Irfan
Novel
Bronze
Selenophile
prima indrasari
Skrip Film
Cuk (A Story of Virginity)
Astri Apriyani
Cerpen
Bronze
Tergiur Bunga
Kinanthi (Nanik W)
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Novel
Tergapaikah?
Aditya Maulana Yusuf
Novel
Istikharah Cinta
Mudjilestari
Flash
Mata Seorang Pemungut Sampah
Neo Hernando
Flash
Bronze
PURA PURA WARAS
IGN Indra
Novel
Hilang
nawa
Komik
Cinta Bukan Pemeran Utama
Kyriepoda
Skrip Film
A Flower from Angel
Ika Karisma
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nil Desperandum
Chie Kudo
Flash
Drama Korea vs Sinetron Indonesia
Chie Kudo
Flash
Maaf pada Bapak
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Alexithymia
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Anak Kidal
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Duo Wijaya
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Love All ; The Tree You Lean Against
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Satu Paket Cinta yang Tak Pernah Kedaluwarsa
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Berbagi Ibu
Chie Kudo
Skrip Film
Free!
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Permainan Kematian
Chie Kudo
Flash
Diari SSRKJSM
Chie Kudo
Flash
Mengeja Angka
Chie Kudo