Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Neon Ghost Cafe
0
Suka
5,822
Dibaca

Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu bersiweran di pandang. Warna-warna cantik itu terpantul bersamaan dengan gemericik air hujan yang terjatuh ke kubangan. Ketujuh warna itu berasal dari lampu papan nama sebuah coffee shop yang berada di tingkat dua sebuah ruko. Di sebelah kanan ruko empat tingkat itu, ada jalan setapak yang tak kalah semarak dengan lampu beraneka warna yang mencolok. Neon memang selalu menghidupkan Kota Seoul di sore hingga malam hari dengan caranya sendiri.

“Hihihihihi!” sepatu converse seorang remaja berseragam sekolah menghancurkan bias cahaya beraneka warna di kubangan yang sejak tadi menarik pandangku. Aku sendiri tak mengerti mengapa mata, hati, dan pikiranku tertuju ke sana. Ibukota Korea Selatan ini begitu besar. Area Gangnamnya merupakan destinasi favorit bagi banyak wisatawan. Anehnya, sudah hampir setengah jam aku duduk di sebuah kursi kayu panjang suatu ruko kosong, aku hanya senang memperhatikan kubangan air.

Aku duduk di sebuah kursi kayu panjang. Sungguh jadi mengingatkan pada bangku kelas SDku dulu. Anehnya, apa yang kulakukan ini sebenarnya bukan keinginanku saat ini. Aku juga lupa mengapa bisa duduk tenang di sini?

A...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kota Mati/ Langit tanpa suara
Novita Ledo
Novel
Peti Mati Suruhan
Yovinus
Cerpen
Bronze
Aku Sendiri
Kemal Ahmed
Flash
Jok
Muhammad Adli Zulkifli
Cerpen
Bronze
Andung dan Seblak Sapu Lidi
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Kejadian Mistis Pada Pohon Dekat Masjid
Ron Nee Soo
Novel
Malam satu suro
Pradiky winata
Cerpen
Bronze
MANGSA PERTAMA
Darryllah Itoe
Cerpen
Bronze
Hantu Air
Eka Nawa Dwi Sapta
Skrip Film
SURVIVOR
Rizqy Kurniawan
Skrip Film
Quiescent
Shin No Hikari
Novel
Bronze
DENDAM DIBAYAR DENGAN KEMATIAN
Theresia Erni Damayanti
Cerpen
Bronze
Anakku Pangeran Ular
Salim
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Flash
Bronze
Let's Go, Mango!
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Fotografer Partai dan Calon Istri Muda Bapak
Silvarani
Flash
Bronze
Ada Apa dengan Hari Akhir?
Silvarani
Flash
Bronze
Kapan Nikah : Flash Fiction Spesial Lebaran
Silvarani
Flash
Bronze
Samudra Tuna
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
Black Coffee Chemistry
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Flash
Bronze
Cinta Sebatas Goresan Tinta
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Rasa Almond
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Strong Cinnamon and Sparkling Brown Sugar
Silvarani