Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
0
Suka
1,708
Dibaca
Kentongan dari Hutan Pinus

Hujan baru saja reda di Desa Wuwuk, Minahasa. Udara masih beraroma tanah basah, namun keheningan malam seperti menahan napas. Di kejauhan, suara kentongan terdengar tiga kali: duk… duk… duk…—pukul sebelas lewat lima belas.

Rani, siswi SMA kelas XI, berhenti di depan jendela kamarnya. “Kentongan lagi…” gumamnya. “Padahal nggak ada ronda.”

Ibunya menyusul dari dapur. “Jangan buka jendela, Ran. Udah malam. Tutup tirai.”

“Kenapa, Ma?” Rani memaksa mengintip. Di ujung jalan setapak, terlihat bayangan samar seorang nenek tua berjalan tertatih, rambutnya putih, bajunya lusuh seperti kain jarit tua. Tangannya menggenggam kentongan kayu.

Keesokan paginya, Rani menceritakan itu pada dua sahabatnya di sekolah: Dewa dan Siska. Mereka sedang duduk di bawah pohon pinus dekat lapangan.

“Lo yakin nggak lagi halu?” tanya Dewa sambil mengunyah permen karet. “Katanya nenek-nenek yang jalan malam itu… udah meninggal tiga puluh tahun lalu.”

Siska mengangguk pelan. “Iya, gue juga pernah denger cerita itu. Namanya Nenek Teling, dukun kampung yang katanya kebal karena tubuhnya dipakuin sendiri.”

Rani mengernyit. “Pakuin?”

“Dia dulu pasang paku ke kulitnya, tiap malam Jumat Pahing. Buat ilmu kebal, katanya. Pas mati, mayatnya nggak bisa dikubur normal. Tanah nolak.”

Cerita itu membuat bulu kuduk Rani berdiri. Tapi rasa penasarannya justru makin besar. Terlebih, minggu depan mereka ada tugas kelompok untuk mata pelajaran Sejarah Lokal: membuat liputan tentang tempat angker di Minahasa.

“Gimana kalo kita pilih rumah sakit tua di ujung hutan pinus itu?” usul Dewa. “Kan katanya Nen...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Tumbal Majikan
Diani Anggarawati
Cerpen
Bronze
Tragedi Pasar Malam
Nabilla Shafira
Novel
Gold
Salon Tua
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Pendakian Terakhir
Uki.Sari
Novel
PESANTREN KILAT
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Konflik Pernikahan Lusan
habsyah
Novel
Gold
Misteri Sanggar Cinta
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bisikan Dalam Kegelapan
tia htp
Novel
Komplotan Tidak Takut Hantu
Mohamad Novianto
Flash
MAHLUK ANEH
Reiga Sanskara
Novel
Bulan Madu Pengantin
Rosi Ochiemuh
Novel
Hantu Musala: Pesta Mutilasi
Lasmana Fajar Hapriyanto
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Bangku Taman yang Sama
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Lampu Minyak di Kuburan
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Bayangan di Jendela
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Chat Salah Kirim
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Panggilan Telepon Tengah Malam
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Topeng di Lumbung Padi
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Malam Terakhir di Rumah Tua
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan di Balkon
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Susu Sapi KW
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Pesan Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan dan Payung Satu-satunya
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janji di Stasiun
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Mantra Pelakor
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Malam di Sungai Lamandau
Risti Windri Pabendan