Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
0
Suka
2,047
Dibaca
Kentongan dari Hutan Pinus

Hujan baru saja reda di Desa Wuwuk, Minahasa. Udara masih beraroma tanah basah, namun keheningan malam seperti menahan napas. Di kejauhan, suara kentongan terdengar tiga kali: duk… duk… duk…—pukul sebelas lewat lima belas.

Rani, siswi SMA kelas XI, berhenti di depan jendela kamarnya. “Kentongan lagi…” gumamnya. “Padahal nggak ada ronda.”

Ibunya menyusul dari dapur. “Jangan buka jendela, Ran. Udah malam. Tutup tirai.”

“Kenapa, Ma?” Rani memaksa mengintip. Di ujung jalan setapak, terlihat bayangan samar seorang nenek tua berjalan tertatih, rambutnya putih, bajunya lusuh seperti kain jarit tua. Tangannya menggenggam kentongan kayu.

Keesokan paginya, Rani menceritakan itu pada dua sahabatnya di sekolah: Dewa dan Siska. Mereka sedang duduk di bawah pohon pinus dekat lapangan.

“Lo yakin nggak lagi halu?” tanya Dewa sambil mengunyah permen karet. “Katanya nenek-nenek yang jalan malam itu… udah meninggal tiga puluh tahun lalu.”

Siska mengangguk pelan. “Iya, gue juga pernah denger cerita itu. Namanya Nenek Teling, dukun kampung yang katanya kebal karena tubuhnya dipakuin sendiri.”

Rani mengernyit. “Pakuin?”

“Dia dulu pasang paku ke kulitnya, tiap malam Jumat Pahing. Buat ilmu kebal, katanya. Pas mati, mayatnya nggak bisa dikubur normal. Tanah nolak.”

Cerita itu membuat bulu kuduk Rani berdiri. Tapi rasa penasarannya justru makin besar. Terlebih, minggu depan mereka ada tugas kelompok untuk mata pelajaran Sejarah Lokal: membuat liputan tentang tempat angker di Minahasa.

“Gimana kalo kita pilih rumah sakit tua di ujung hutan pinus itu?” usul Dewa. “Kan katanya Nen...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
Risti Windri Pabendan
Novel
Pertunjukan Hantu-Hantu Amphitheater
Emma Kulzum
Flash
Berita Kematian
Ahmad R. Madani
Novel
Lebur Sukma
Netrakala
Novel
Gold
Like Water for Chocolate
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Clown Terror
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
Kutukan Merapi Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tulang Kelinci
Imajinasiku
Novel
Tonight You Belong To Me
R. Rusandhy
Flash
Fajirah
Roy Rolland
Flash
Bronze
Meja Operasi
Nila Kresna
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Flash
LOSER
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
Malam Terakhir Naya
Novita Ledo
Novel
Lea Perempuan Iblis
Mohamad Novianto
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nenek Penuh Paku di Minahasa
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janji di Stasiun
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kurir vs Emak-emak
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kopi Pahit di Kantin
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tangisan dari Gunung Latimojong
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Penulis vs Karakter
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Di Antara Dua Hati
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Pintu Kamar Nomor 7
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Lorong Kosong di Lantai Tiga
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Suara Gamelan di Sungai
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Tumbal di Sumur Tua
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Tukang Parkir Gaib
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Bayangan di Benteng Batupasi
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Janur di Bawah Pohon Beringin
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan di Balkon
Risti Windri Pabendan