Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Religi
Bronze
Naraya
1
Suka
6,414
Dibaca

Manusia mungkin akan terjebak di lingkaran setan membawanya menuju kesesatan. Mencoba berlari memutuskan tali namun semua itu sia-sia membuatnya terjebak di liang yang paling dalam dan apakah meminta pertolongan itu masih berlaku.

Kisah seorang wanita spiritual yang di tugaskan untuk ke arah barat yang dimana dalam tanggal lahirnya barat ada petaka baginya dan ia pun bertemu dengan pria yang berusaha untuk memutuskan sesuatu yang sangat berbahaya dan seorang ustadz yang ia kenal. Apakah mereka berhasil?

༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ

Langkah kaki semakin besar membuat sang pemilik itu terjatuh, menatap kakinya yang berdarah dan suara kecil pun datang membuatnya ketakutan seketika. Ia pun menjerit sehingga sang pria berambut coklat pekat berlari untuk meminta pertolongan ke warga dan warga pun datang sambil membawa pria tua baya yang sudah tidak bernyawa dengan mata melotot.

Daun kering jatuh dari pohonnya di iringi dengan angin berhembus kecil membawanya menerpa seorang wanita berpakaian dress hitam dengan kerudung hitamnya yang sedang berjalan dan ia pun menatap sekeliling. Menghembuskan nafasnya lalu menuju pohon yang dimana ada seorang arwah perempuan muda yang menunduk dan arwah itu mengapa ke arah wanita itu.

"Sebagai jin pendamping kau seharusnya pergi dari sini, berkeliaran lah sesukamu," ucapku dan arwah itu menutup ke arah tanga yang ku injak.

"Kau ... Baiklah, aku akan telepon polisi dan berkeliaran lah sesukamu," lanjutku dan ia mengangguk.

Menelpon polisi langsung, tidak membutuhkan waktu yang lama polisi datang dengan ambulans dan tim dokter forensik. Aku menuju ke arah tanah yang ku injak lalu pergi dan mereka pun mulai mengali. Langkahku terhenti ketika polisi wanita itu memanggilku.

"Nak, darimana kau tau ada jasad di sana?" tanyanya dan aku tersenyum tanpa menatapnya.

"Tentu .... " aku memiringkan kepalaku berputar hingga daguku menyentuh pundakku sambil tersenyum lalu berkata, "Dari arwahnya."

Polisi wanita itu tertegun lalu aku berlari kecil sambil ke kanan, ke kiri dan berputar. Aku pun sampai dimana waktu sholat ashar berkumandang dan mengambil wudhu. Sholat berjamaah lalu mengaji, setelahnya aku langsung menuju pasar sore dan menikmati cemilan di sana. Aku yang sedang duduk pun di...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Cerpen
Bronze
Naraya
Bella Merabella
Novel
Gold
Allah Tidak Cerewet seperti Kita
Noura Publishing
Novel
Two Different World
Zaafatm
Novel
Bronze
A Miracle (Luka Hati Faris)
Zainur Rifky
Novel
Bronze
Campuri urusanku Tuhan
Yuanita Faridatun Ni'mah
Novel
Bronze
Menderas Rindu
Nurul Lathiffah
Novel
Mengapa Kita
Rani Septiani
Novel
Demi Allah dan Waktu yang Berjalan
Diba Tesi Zalziyati
Cerpen
Saksi Orang Baik
thomas elisa
Novel
Gold
Sinau Bareng Markesot (Daur VII)
Bentang Pustaka
Novel
תוֹרָה
roma dhon
Novel
Bronze
Assalamualaikum Cinta
Alivi Qotrun Nada
Novel
Gold
Makelar Rezeki
Mizan Publishing
Novel
SELEPAS AKAD DENGANMU
Lail Arrubiya
Novel
Gold
Terapi Shalat Tahajud
Noura Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Naraya
Bella Merabella