Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Nadia
0
Suka
3,992
Dibaca

Gadis itu memandang jauh kedepan. Tatapan kosongnya menatap ke arah jembatan di hadapannya. Sambil menyunggingkan senyum masam di wajah manisnya, dia meneteskan air mata, dan mulai menangis, meratapi sesuatu yang tidak bisa ia lupakan. Seakan sudah menjadi sebuah kewajiban, gadis itu selalu menghabiskan waktu berjam – jam menatap jembatan ini setiap harinya. Menangis hanya untuk membawanya kembali pada masa itu, masa dimana ia kehilangan seseorang yang sangat ia cintai.

***

Jawa Barat 1990. Pukul 01.00 Dini hari.

“Jangan ngebut – ngebut dong sayang, helm aku mau lepas nih!...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Nadia
Artmeza
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Bulan Madu yang Tertunda
Innuri Sulamono
Cerpen
Bronze
Ruang X0
Juliana
Novel
Bronze
Juwita
Ersi Safitri
Cerpen
Bronze
Cermin Kegelapan
Christian Shonda Benyamin
Flash
Hutan Angker
Nunik Farida
Cerpen
Bronze
Pemangsa
Bumi Bercerita
Skrip Film
PUAKA RATU ARJUNA
Delly Purnama Sari
Komik
Bronze
LIVESTREAMING
livestreamingwebcomic
Novel
Bronze
(Misteri) Bunga Lily
Nia Purwasih Sanggalangi
Cerpen
Bronze
Rahasia Jurang Sempit Macarge karya Ambrose Bierce penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Cerpen
Bronze
KEDASIH
Alfi Riyatin
Flash
Monster di Dalam Lemari
Nurai Husnayah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nadia
Artmeza
Cerpen
Bronze
Farah
Artmeza