Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Nada y Pues Nada
2
Suka
3,295
Dibaca

Pagi sebelum pukul delapan.

Ketika datang pertama kali sebagai karyawan, Delina menahan cemas di sekujur tubuhnya. Kegelisahan itu berkecamuk di pikiran, sejuta pertanyaan terus saja menggelitiki keingintahuannya: akan seperti apa calon atasan yang akan segera ia temui? Apa dia pria botak yang rutin minum obat darah tinggi? Apa dia lelaki jangkung bermata besar yang suka mencolek lengan karyawati di pabrik? Apa dia atasan yang suka mempermalukan karyawannya dengan mengkritik penampilan atau membahas kekurangan di depan pegawai lain? Baru beberapa meter hendak mendekati kantor barunya itu, Delina sudah lemas seketika membayangkan rupa dan tabiat atasan yang belum dikenalnya itu. Bagaimana kalau benar seburuk demikian? batinnya bergejolak l...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Nada y Pues Nada
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Rangkaian Persahabatan
Lavanya Anasera
Cerpen
Rindu Suara Azan
aksara_g.rain
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Balada Tes CPNS
spacekantor
Cerpen
Bronze
Aku Bersimpuh di Hadapan Kopi yang Tengah Ku Seduh
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Gara-gara Jemuran Tetangga
Ais Aisih
Cerpen
Bronze
Pemangsa Paling Kejam
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Kisah Aksara
Alda Kusmono
Cerpen
(Serasa) Ngga Punya Tetangga
Amalia Puspita Utami
Cerpen
Bronze
Bos Tapi Suami
Farida Zulkaidah Pane
Cerpen
Bronze
INSOMNIA
Intan Andaru
Cerpen
Bronze
Light at the End of the Tunnel
Rizky Yahya
Cerpen
Empat Babak Menuju Kenyamanan
lidhamaul
Cerpen
Hampa
Arkina Melantri
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nada y Pues Nada
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Setan Jabal Rokok
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Bronze
Hantu Air
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Bronze
Rahasia Sumur Setan
Eka Nawa Dwi Sapta
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eka Nawa Dwi Sapta