Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Akui saja. Profesi sebagai PNS, alias pegawai negeri sipil, hingga kini masih menjadi primadona. Kalau tidak percaya, lihat saja sendiri. Setiap kali dibuka lowongan penerimaan CPNS, yang mendaftar pasti berbondong-bondong. Bahkan, seandainya pun ujian dilakukan pada tengah malam buta, eh … bahkan lewat tengah malam dan baru selesai pukul empat pagi menjelang subuh, tetap saja banyak yang bersedia.
Kau adalah termasuk yang beruntung karena sudah berhasil menjadi PNS. Bahkan, kau masuk tanpa harus melalui jibaku ujian tengah malam hingga dini hari itu. Dan posisimu kian mengilap karena instansi yang kau masuki bukanlah instansi ecek-ecek. Dalam arti, instansi tempatmu bekerja adalah termasuk penerima porsi anggaran negara tiga besar teratas. Ya. Instansi tempat kerjamu memang amat sangat strategis. Prestisius. Gengsi tinggi. Dengan nilai proyek yang aduhai.
Padahal, latar belakang pendidikanmu bukan termasuk yang paling dicari di tempat kerjamu. Instansi tempatmu bekerja terkenal dengan pekerjaan-pekerjaan teknis di bidang infrastruktur, yang tentunya membutuhkan para sarjana di bidang teknik. Kau bukan sarjana teknik. Bahkan bidangmu jauh dari teknik. Namun, kau bisa memasukinya. Makanya, tak jarang orang heran. Pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana caranya kau bisa lolos sudah terlalu akrab di telingamu. Bahkan, tak jarang pertanyaan-pertanyaan tersebut mengarah tendensius, seperti, BAYAR BERAPA sehingga kau bisa diterima bekerja di sana?
Kau sendiri diterima melalui tes resmi. Tanpa bantuan siapapun karena kau memang tidak pu...