Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Aroma melati selalu mengingatkanku pada Ibu. Bukan dari bunga di taman, tetapi dari kain mukenah yang ia pakai setiap kali salat. Kainnya bukan mukenah baru, melainkan mukenah usang yang sudah kusam dan robek di beberapa bagian. Setiap kali aku melihatnya mengenakan mukenah itu, ada rasa haru yang muncul di hati. Ibu selalu tersenyum tenang, seolah kain itu adalah sesuatu yang paling berharga di dunia. Padahal, aku tahu, mukenah itu sudah lama menemani Ibu dalam ibadahnya.
Aku ingat betul hari ketika pertama kali memutuskan untuk membeli mukenah baru untuk Ibu. Semua dimulai ketika aku melihat Ibu mengenakan mukenah itu, dengan ujung kain yang sedikit robek di bagian jahitan dan warna ungu yang sudah memudar. Mukenah itu selalu membuat Ibu terlihat lebih sederhana, namun aku t...