Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di kota bernama 'Mirage' ada dua buah Ilmuwan yang sangat dikenal seperti 'Idol' untuk para pekerja pekerja korperasi, Dua Ilmuwan tersebut dinamakan Seol-Hwa dan Dong Saek.
Mereka dijuliki dengan nama 'The Two Hope' karena berapa banyak teknologi yang dikembangkan oleh kedua orang tersebut, namun Seol-Hwa lebih dikenal baik dengan orang orang sekitar, itu dikarenakan teknologi yang dibuat oleh Seol-Hwa merevolusi cara energi dibuat.
Di kota Mirage banyak monster-monster yang memiliki konsep yang berbeda-beda, monster monster ini mengikuti konsep yang pernah dipikirkan oleh manusia baik di masa depan maupun di masa lalu, monster ini pula dinamakan Abnormal. Salah satu dari kreasi Seol-Hwa memanfaatkan konsep ini dan memakai Abnormal ini untuk membuat energi. Namun Seol-hwa masih belum puas.
"Aku memiliki Ide yang baru,Dong Saek" Ujar Seol-hwa yang dari tadi duduk di meja makan sambil berpikir.
"Aku ingin marah kepadamu untuk selalu membuat Ide-ide sebelum aku namun, Teruskan" Ujar Dong Saek sambil membawa secangkir kopi ke mulutnya
"Kita sudah tau bahwa ada dimensi lain dari kita bukan? Bahwa ada versi dari kita yang melakukan desisi desis yang berbeda dari kita?" Dikatakan Seol-Hwa dengan mata bersinar lalu ia lanjut "Nah, bagaimana kalau kita bisa mendatangi mereka yang dari dimensi yang lain tersebut? Kita kan sudah mendapatakan energi yang cukup untuk membuat mesin seperti itu, ya detail detailnya tinggal aku yang bikin."
Dong Seok menaruh telapak tanganya diwajahnya dan menanya dengan serius "Kita bahkan belum tau monster monster ini darimana datang, kau sudah mau bikin portal untuk membuat pergi ke dimensi lain??" Dong Seok mengatakanya dengan tegas.
"Apakah kau punya Ide yang lebih bagus? Kita sudah menghabiskan 10 tahun untuk mencari tahu dari mana monster itu berasal, dan membutuhkan 5 tahun untuk membuat mereka menjadi energi terbaharukan!" Balas Seol-hwa dengan tegas. Dan tiba tiba, tidak ada suara satupun dari mereka maupun disekitar mereka seperti ada sebuah tekanan yang mencegah suara untuk muncul.. lalu Dong Saek akhirnya berbicara "Aku punya ide juga, dibandingkan sebuah portal bagaimana kalau kita menggabungkan konsep mu tapi di disebuah cermin? Jadi kita bisa melihat konsep konsep lain namun hanya apa yang direfleksikan saja? Dengan ini kita bisa eksplor dunia lain lebih aman."
"Dong saek.. itu..ide JENIUS aku tidak tahu apakah akan bekerja namun bayangkan potensinya!" Ucap Seol-Hwa dengan mata yang entah bagaimana lebih bersinar dari sebelumnya.
***
2 Tahun Telah Berlalu dan mereka masih melakukan banyak riset dan percobaan untuk melakukan hal ini mereka namun tidak membuahkan hasil, lagi dan lagi dan lagi mereka gagal, namun mereka belajar lebih banyak tentang konsep konsep di luar dunia, sambil menggunakan energi dari para Abnormal dan pada akhirnya.. "DONG SAEK" Jerit Seol-Hwa, Dong saek terkejut karena Seol-hwa sudah dikamarnya meriset dan mencoba sudah 3 hari. Dong Saek lalu bergegas kekamar Seol-Hwa dan membuka pintu kamarnya... Dan situasi didalam kamar itu berantahkan, banyak serpihan kaca di sebuah toples yang ditaruh dilantai karena tidak ada tempat untuk menyimpanya lagi, dan orang yang berada di kamar tersebut keadaanya juga kelihatan berantahkan. "Kamu.. kapan terakhir kali tidur?" tanya Dong Saek "Ah sudahlah biarkan itu, coba lihat ini!" Dong Saek dengan hati hati melewati toples kaca yang berada di lantai dan medekati Seol-hwa dan Refleksinya.. Jauh berbeda "Lihat! Ini diriku dari yang dunia yang lain, masih belum bisa ku buat ke orang lain namun ini kemajuan! Lihat akan kunamakan dia .. Hwa-Seol"
Refleksi di kaca itu pun berbicara,"Aku punya nama ju- ah sudah lah" Ucap refleksi Seol-hwa atau Hwa-Seol "Jadi ini dari dunia mana 'Hwa-Seol'" Ini ucap Dong Saek
"Ini dunia dari aku yang sukses dalam semua riset kita! Bayangkan posibilitas yang dapat kita tanyakan ke Hwa-Seol!" Ucap Seol-Hwa dengan suara tergesa gesa seperti anak kecil melihat permen.
"Ok jadi Pertama tama.." Seol-Hwa mulai menanyakan banyak hal sampai refleksi nya hampir hilang akal karena banyaknya pertanyaan, namun Hwa Seol pun menjawab semua pertanyaan secara pelan pelan.
***
6 bulan telah berlalu, dan Seol-hwa mulai membuat banyak eksperimen eksperimen yang belum dipikirkan sebelumya, Ia berhasil membuat buku tentang dari mana para Abnormal berasal, dan membuat banyak invensi invensi yang lebih baru, namun.. Seol- Hwa mulai berubah, Ide ide nya mulai terasa.. Hambar, seperti orang yang tidak punya ambisi lagi. Dan Dong Saek dan Seol-Hwa bertengkar, karena Ia tidak terima semua invensi di nama "Seol-hwa" yang berarti ia tidak dikredit sama sekali. Dong-saek yang sudah muak mulai mengambil refelksi Hwa Seol dan menyitanya sebelum Seol-hwa menambahkan Namanya di Invensi yang Ia buat. Tentu saja Dongsaek tidak memberi tahu Seol-hwa jadi ia pikir bahwa cermin nya telah diambil,namun Dong saek merasa ada yang janggal Sinar di mata Seol-hwa tidak ada sama sekali, seperti burung yang kehilangan sayapnya.
Dan disuatu waktu mereka berhadap hadapan di meja makan. "Seol-hwa? Kamu kenapa?" Tanya Dong saek dengan tulus meski tau ia telah mencuri Cermin tersebut. "Dong saek.. aku- aku nggak tahu mau lakukan apa, aku akhir akhir ini merasa terlalu bergantung pada cermin itu dan setelah berpisah dengan cermin itu aku rasa aku mulai kehilangan bagian dari diriku. Dong saek katakanlah padaku apakah aku mulai gila? Aku merasa seperti mesin tanpa instruksi"
Dong saek pun tidak bisa berkata kata namun ia menjawab dengan tulus "Tidak, tidak Seol-Hwa, aku rasa kamu telah berubah namun tidak gila, aku tidak tahu apa yang berubah namun aku bisakan dengan pasti, sejak Cermin itu datang, kamu mulai berubah"
Beberapa menit dengan keheningan Dong Saek pun tak bisa berbohong lagi pada Seol-hwa "Aku mengambilnya" "Apa?" Seol-hwa menatapnya dengan tajam lalu medekati Dong Saek dengan cepat "KEMBALIKAN!" Seol-Hwa pun mengejar Dongsaek dengan Tinju di kepalanya mereka saling kejar mengejar seperti mereka pada masa dulu, ketika masih kecil, Dong saek tetap lari, dan lari dan lari, keringat mulai turun karena takut akan ditangkap, dan kemudian
*TWHAK* Seol-Hwa jatuh di depan Dong Saek "Kembalikan.. Tolong.. Aku-" "Bukan apa apa tanpa Cerminya?" Datang suara dari kantong Dong Saek, Dong Saek pun mengeluarkanya dan merefleksikan Hwa-Seol ke Seol-Hwa.
"Seol- Hwa, akhir akhir ini aku mempunyai pemikiran. Bahwa seluruh Ide yang kamu kembangkan padaku, Semua teman yang kamu buat dan kemudian kamu pikir "hancurkan", tidak seperti yang kamu kira, mereka tidak pernah hancur mereka hanya rusak."
"Kamu pernah berkata padaku, bahwa kamu merasa seperti sayapmu dirusakkan sehingga tak bisa terbang dan aku yang memiliki sayap yang sangat indah dan tak bisa kamu gapai, namun, Apa yang kamu lihat dicermin ini pada akhirnya adalah dirimu sendiri."
"Maka ambilah sayapmu dan terbang." Cermin itu pun pecah.