Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Thriller
Bronze
Minaku Tersayang
0
Suka
902
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Meow, meoww!!”

Maya tadinya ingin tidur lebih lama, tapi panggilan manja dari kucing kesayangannya membuatnya terbangun dan tak lagi bisa memejamkan matanya lebih lama lagi.

“Meow, meoww!!”

Hewan berbulu putih seputih salju yang menggemaskan dengan warna mata biru yang berkilau, mendekat ke arah Maya dan duduk di samping wajah Maya. Satu kaki depannya terangkat dan menepuk-nepuk wajah Maya dengan lembut.

“Meow, meoww!!”

Maya tersenyum mendengar panggilan manja itu. “Ya, ya, Minaku tersayang. Aku bangun!”  Maya bangun dari tidurnya dan langsung membawa hewan berbulu putih itu ke dalam pangkuannya. Jam berapa ini?? Maya mengambil ponselnya dan memeriksa jam di layarnya. Ahh, jam 6 pagi. Maya membelai lembut kepala kucing kesayangannya. “Pantas saja Mayaku tersayang sudah merengek di sini. Kamu pasti sudah lapar kan??”

“Meow, meoww!!”

Masih dengan menggendong kucing putihnya, Maya bangkit dari ranjangnya, berjalan menuju ke arah dapurnya dan langsung menuangkan makanan Mina ke mangkuk makan Mina.

“Makan yang banyak Minaku tersayang.” Maya menurunkan Mina dan membiarkan kucing putihnya yang sudah kelaparan, makan dengan lahap. Maya menatap Mina sebentar sembari merasa gemas dengan kucing putih salju yang sudah menjadi hewan peliharaannya selama dua tahun terakhir. Maya mengelus kepala Mina lagi beberapa kali sebelum akhirnya beralih ke mangkuk minum Mina dan mengganti air minum Mina dengan air yang baru.

“Ahhh pagi ini, aku akan sarapan apa??” Setelah selesai mengerjakan tugas kecilnya kepada Mina sebagai tuannya, Maya membuka kulkas dan memeriksa isi kulkasnya. Maya menatap kulkasnya yang kini setengah kosong. Matanya menatap seluruh isi kulkas sembari memikirkan sarapan apa yang akan dimakannya hari ini, tapi sama seperti hari-hari sebelumnya pilihan Maya jatuh pada roti. “Ini saja!”

Setelah mengeluarkan roti dari dalam kulkasnya, Maya berjalan ke arah ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Cerpen
Bronze
Minaku Tersayang
mahes.varaa
Flash
Tokek
hidayatullah
Flash
Bronze
Mimpi Ibu Ikan dan Ayah Laba-laba
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Sebatas topeng
Ciplukzz
Novel
Perempuan Tanpa Nama
Daras Resviandira
Flash
Your Sweet Rabbit
Alviona Himayatunisa
Novel
Dua Puluh Empat Skenario
Sira Kamila
Flash
Who is the Killer?
Via S Kim
Flash
Sepasang Sayap di Jendela (1)
Atsuka D
Flash
SLURRPPP
Sugiadi Azhar
Novel
Bronze
DEBAT
Bakasai
Flash
Bronze
The Happiness
Hamli Akbar Pramulyana
Novel
Ada Kisah dari 98'
Awal Try Surya
Novel
Setelah Sang Raja Tumbang
Muhammad Naufal Monsong
Novel
Bronze
Dunia tanpa Suara
Aroem Aziez
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Minaku Tersayang
mahes.varaa
Novel
Bronze
REMINISCENCE ELEGY
mahes.varaa
Novel
Bronze
NUMBER NINE
mahes.varaa
Novel
HILANG
mahes.varaa
Novel
LITTLE STAR HOLDING MY HAND
mahes.varaa
Novel
BAHKAN JIKA CINTA INI
mahes.varaa
Novel
TAK SELAMANYA SURGA DI KAKI IBU
mahes.varaa
Novel
KITA DI WAKTU ITU
mahes.varaa
Novel
Darling, bisa aku bedah kepalamu?
mahes.varaa
Novel
THE HEARER
mahes.varaa
Novel
Bronze
HYANG YUDA
mahes.varaa
Flash
Bronze
Conversation 2
mahes.varaa
Novel
Bronze
PAKET!!
mahes.varaa
Novel
Bronze
4 : 4
mahes.varaa
Flash
Bronze
Conversation 1
mahes.varaa