Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Thriller
Bronze
Minaku Tersayang
0
Suka
1,249
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Meow, meoww!!”

Maya tadinya ingin tidur lebih lama, tapi panggilan manja dari kucing kesayangannya membuatnya terbangun dan tak lagi bisa memejamkan matanya lebih lama lagi.

“Meow, meoww!!”

Hewan berbulu putih seputih salju yang menggemaskan dengan warna mata biru yang berkilau, mendekat ke arah Maya dan duduk di samping wajah Maya. Satu kaki depannya terangkat dan menepuk-nepuk wajah Maya dengan lembut.

“Meow, meoww!!”

Maya tersenyum mendengar panggilan manja itu. “Ya, ya, Minaku tersayang. Aku bangun!”  Maya bangun dari tidurnya dan langsung membawa hewan berbulu putih itu ke dalam pangkuannya. Jam berapa ini?? Maya mengambil ponselnya dan memeriksa jam di layarnya. Ahh, jam 6 pagi. Maya membelai lembut kepala kucing kesayangannya. “Pantas saja Mayaku tersayang sudah merengek di sini. Kamu pasti sudah lapar kan??”

“Meow, meoww!!”

Masih dengan menggendong kucing putihnya, Maya bangkit dari ranjangnya, berjalan menuju ke arah dapurnya dan langsung menuangkan makanan Mina ke mangkuk makan Mina.

“Makan yang banyak Minaku tersayang.” Maya menurunkan Mina dan membiarkan kucing putihnya yang sudah kelaparan, makan dengan lahap. Maya menatap Mina sebentar sembari merasa gemas dengan kucing putih salju yang sudah menjadi hewan peliharaannya selama dua tahun terakhir. Maya mengelus kepala Mina lagi beberapa kali sebelum akhirnya beralih ke mangkuk minum Mina dan mengganti air minum Mina dengan air yang baru.

“Ahhh pagi ini, aku akan sarapan apa??” Setelah selesai mengerjakan tugas kecilnya kepada Mina sebagai tuannya, Maya membuka kulkas dan memeriksa isi kulkasnya. Maya menatap kulkasnya yang kini setengah kosong. Matanya menatap seluruh isi kulkas sembari memikirkan sarapan apa yang akan dimakannya hari ini, tapi sama seperti hari-hari sebelumnya pilihan Maya jatuh pada roti. “Ini saja!”

Setelah mengeluarkan roti dari dalam kulkasnya, Maya berjalan ke arah ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Cerpen
Bronze
Minaku Tersayang
mahes.varaa
Cerpen
Bronze
Paris, 4 Mei
Egi David Perdana
Cerpen
PESTA KEMATIAN
Rian Widagdo
Novel
Bronze
Phantom Lily
Joselind Sienydea Salim
Flash
Bad Innocent Girl
Sathya Vahini
Novel
Bronze
SOKA: Air Mata Api
Agung Wahyu Prayitno
Novel
Bronze
Sebelum Saya Bertemu dengan Aku
Aliensi
Novel
Jakarta 18m
gatot prakosa
Flash
Text Message
Fann Ardian
Novel
Z FLAKKA 20
Adine Indriani
Novel
Bronze
OBSESI
KUMARA
Novel
Bronze
The Last Blow
Amirullah Bandu
Flash
Cermin
Safira Rahma Putri
Flash
Tangan di atas Tuhan
Adi Rizaldi
Novel
Bronze
Silent Song
Shigeyuki Zero
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Minaku Tersayang
mahes.varaa
Flash
The Idol
mahes.varaa
Novel
TAK SELAMANYA SURGA DI KAKI IBU
mahes.varaa
Novel
Bronze
4 : 4
mahes.varaa
Novel
Bronze
REMINISCENCE ELEGY
mahes.varaa
Novel
PAKET!!
mahes.varaa
Novel
Bronze
I AM YOUR HERO
mahes.varaa
Novel
Bronze
HYANG YUDA
mahes.varaa
Flash
Bronze
UNDER YOUR BED
mahes.varaa
Novel
Darling, bisa aku bedah kepalamu?
mahes.varaa
Novel
CINTA LAKSANA EKSTASI
mahes.varaa
Novel
BAHKAN JIKA CINTA INI
mahes.varaa
Novel
Bronze
NUMBER NINE
mahes.varaa
Flash
Bronze
Kisah Kelam Kehidupan: Si Buruk Rupa Juga Manusia Biasa
mahes.varaa
Novel
KITA DI WAKTU ITU
mahes.varaa