Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Thriller
Bronze
Minaku Tersayang
0
Suka
1,044
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Meow, meoww!!”

Maya tadinya ingin tidur lebih lama, tapi panggilan manja dari kucing kesayangannya membuatnya terbangun dan tak lagi bisa memejamkan matanya lebih lama lagi.

“Meow, meoww!!”

Hewan berbulu putih seputih salju yang menggemaskan dengan warna mata biru yang berkilau, mendekat ke arah Maya dan duduk di samping wajah Maya. Satu kaki depannya terangkat dan menepuk-nepuk wajah Maya dengan lembut.

“Meow, meoww!!”

Maya tersenyum mendengar panggilan manja itu. “Ya, ya, Minaku tersayang. Aku bangun!”  Maya bangun dari tidurnya dan langsung membawa hewan berbulu putih itu ke dalam pangkuannya. Jam berapa ini?? Maya mengambil ponselnya dan memeriksa jam di layarnya. Ahh, jam 6 pagi. Maya membelai lembut kepala kucing kesayangannya. “Pantas saja Mayaku tersayang sudah merengek di sini. Kamu pasti sudah lapar kan??”

“Meow, meoww!!”

Masih dengan menggendong kucing putihnya, Maya bangkit dari ranjangnya, berjalan menuju ke arah dapurnya dan langsung menuangkan makanan Mina ke mangkuk makan Mina.

“Makan yang banyak Minaku tersayang.” Maya menurunkan Mina dan membiarkan kucing putihnya yang sudah kelaparan, makan dengan lahap. Maya menatap Mina sebentar sembari merasa gemas dengan kucing putih salju yang sudah menjadi hewan peliharaannya selama dua tahun terakhir. Maya mengelus kepala Mina lagi beberapa kali sebelum akhirnya beralih ke mangkuk minum Mina dan mengganti air minum Mina dengan air yang baru.

“Ahhh pagi ini, aku akan sarapan apa??” Setelah selesai mengerjakan tugas kecilnya kepada Mina sebagai tuannya, Maya membuka kulkas dan memeriksa isi kulkasnya. Maya menatap kulkasnya yang kini setengah kosong. Matanya menatap seluruh isi kulkas sembari memikirkan sarapan apa yang akan dimakannya hari ini, tapi sama seperti hari-hari sebelumnya pilihan Maya jatuh pada roti. “Ini saja!”

Setelah mengeluarkan roti dari dalam kulkasnya, Maya berjalan ke arah ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Cerpen
Bronze
Minaku Tersayang
mahes.varaa
Novel
Gold
Carmine
Noura Publishing
Novel
Black Rose
aksara_g.rain
Novel
Bronze
L.A. THE DETECTIVE
Nur Baiti (Hikaru)
Novel
Kamar Bernapas
Imajiner
Flash
Konyol Memang
Drew Andre A. Martin
Cerpen
Bronze
Ke Mana Perginya Sulastri?
Nita Roviana
Flash
Jam
Galdev
Komik
RECREATE
Zhafirah Dhiya Ulhaq
Novel
Bronze
Paycho Pathos
Alvida_123
Flash
Deathskull
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
SURAT DARI BENGAWAN
Magnific Studio
Novel
SPATULA AYA
R Hani Nur'aeni
Novel
SECRET CAVE
Rudie Chakil
Novel
Bronze
Rantai Mawar
Mega
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Minaku Tersayang
mahes.varaa
Novel
THE HEARER
mahes.varaa
Novel
HILANG
mahes.varaa
Novel
Bronze
HYANG YUDA
mahes.varaa
Novel
LITTLE STAR HOLDING MY HAND
mahes.varaa
Novel
Bronze
REMINISCENCE ELEGY
mahes.varaa
Novel
KITA DI WAKTU ITU
mahes.varaa
Novel
BOMBER: THE CONDUCTOR
mahes.varaa
Novel
Darling, bisa aku bedah kepalamu?
mahes.varaa
Novel
PAKET!!
mahes.varaa
Flash
Bronze
The Ghost
mahes.varaa
Flash
Bronze
Conversation 2
mahes.varaa
Novel
CINTA LAKSANA EKSTASI
mahes.varaa
Flash
Bronze
Kisah Kelam Kehidupan: Kebenaran di Balik Mimpi
mahes.varaa
Novel
Bronze
NUMBER NINE
mahes.varaa