Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Mimpi Kang Muchtar
0
Suka
1,037
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sore itu di sebuah rumah mungil angin bertiup membuat halamannya tak lagi rapi, rumput tumbuh liar, dan ayam piaraan tetangga kadang ikut nongkrong di sana. Kang Muchtar, seorang lelaki berusia 57 tahun, duduk di kursi bambu, wajahnya standar saja, berwarna gelap khas desa karena terbakar matahari. Lelaki ini tampak lebih banyak duduk, merokok, dan merenung. Dahinya yang sudah mulai membayang garis keriput, kadang berkerut serius tetapi bukan beban hidup, melain...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
DAEGAL
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
Sebilah Silsilah
Mila Phewhe
Skrip Film
KLARA & BELLE
Herman Trisuhandi
Flash
Serial Killer? : Hai, ini aku!
Rumpang Tanya
Cerpen
Suara Bising
Liopolt09
Cerpen
Bronze
Mimpi Kang Muchtar
Munkhayati
Novel
Yang Tenggelam di Dasar Kenangan
Herman Trisuhandi
Komik
my SUPERMODEL lover
Ulivia Kartika
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Novel
The Day We Find Love
L
Novel
Kisah Ku Menguras Air Mata
Nathania gea
Flash
FALL
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
JAM MAHAL
Didiiswords
Novel
Hidup kelabu
syaehoni
Novel
How is Your Heart?
Faida Zuhria
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Mimpi Kang Muchtar
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Di Antara Dua Perempuan
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Sebuah Komitmen
Munkhayati