Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Religi
Bronze
Mikhaila
0
Suka
632
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sering kali hal buruk terjadi pada orang yang salah. Ambil contoh gadis ini, Mikhaila. Gadis yang sedang bersama gengnya menyusuri lorong gelap nan kumuh yang biasa di tempati orang-orang miskin dan tidak berdaya.

Sebenarnya Mikhaila dibesarkan di lingkungan Katolik yang bagus dan juga di keluarga yang harmonis, tetapi semenjak remaja harus menjadi remaja, maka gadis itu memberontak dengan cara yang tidak langsung: bergaul dengan kerumunan yang salah.

Tentu saja hal yang ia lakukan terjadi secara tidak sadar. Lagi pula gadis itu masih ingusan dan labil. Ambil contoh lagi ketika ia bertemu dengan pengemis yang berada di pinggir lorong gelap tadi. Gadis itu memandang pengemis itu sebentar, lalu lanjut berjalan bersama kerumunannya. Setelah merek...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick
Novel
Bronze
Bidadari Kiriman Tuhan
Nurhidayah Ade Triana
Novel
Bronze
Jodoh itu Dekat
Ahmad jimi
Novel
Bronze
Al Kamayel
Yuanita Faridatun Ni'mah
Novel
Gold
Cinta yang Seharusnya
Mizan Publishing
Novel
Gold
The Forbidden Relationship
Noura Publishing
Novel
Bronze
Sebuah Pengabdian
Anggrek Handayani
Novel
Gold
Allah, You are My Everything
Mizan Publishing
Novel
Gold
Islam Sejati, Islam dari Hati
Noura Publishing
Novel
Gold
Secangkir Teh dan Sepotong Ketupat
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Wanita Yang Dirindukan Surga
HANA PUSPARINI
Novel
Mulai Dari NOL
Wina Faathimah
Novel
Gadis Kolong Sampah
Kuni 'Umdatun Nasikah
Novel
Bronze
Hi Bye Ummi
Mulheemah
Novel
Gold
Islam itu Rahmatan Lil Alamin Bukan untuk Kamu Sendiri
Noura Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick