Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Dari jendela, Anna menatap halaman yang becek, sementara secangkir teh di tangannya sudah lama dingin.
Di ruang tamu, ada seorang bocah perempuan duduk diam di sudut sofa, memeluk boneka lusuh berwarna krem. Rambutnya kusut, pipinya masih basah bekas tangis. Ia tampak asing, tapi keberadaannya memenuhi rumah itu dengan keheningan baru yang ganjil.
“Namanya Rein,” suara Wardhana terdengar pelan dari belakang.
“Ibunya… meninggal seminggu lalu.”
Kata-kata itu menggantung di udara, menabrak dada Anna dengan getir yang nyaris membuatnya sesak.
Perempuan itu...