Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Menyerah
3
Suka
9,689
Dibaca

Ditelusurinya satu demi satu perlengkapan yang ada di ruang sidang itu. Lambang negara dan sepasang penguasa negeri ini tergantung di dinding belakang para hakim berjubah hitam dengan rumple merah di lehernya itu. Meja dan kursi para hakim letaknya lebih tinggi dari semua kursi yang ada di ruang sidang. Di sebelah kanan para pemegang kebenaran dan keadilan itu selembar kain merah putih bergantung apik di tiangnya berdampingan dengan selembar kain lainnya yang sering disebut panji pengayoman di sisi kiri meja itu.

Dua bulan sudah dia disini, berhadapan muka dengan penuntut umum dan menjadi tontonan beratus pengunjung. Tak ada kekhwatiran di hatinya dan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
ICE CREAM MEMORIES
Diah Puspita
Novel
HEALING
Penyukalangit_
Novel
Bukan Cuma Hujan, Langit Pun Menghujam Malam Ini
Annisa Adinda
Novel
Bronze
Memoar
Kurarin Arin
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Flash
Bising
A. R. Tawira
Cerpen
Bronze
Menyerah
Elisabet Erlias Purba
Cerpen
Bronze
4 Jam ke Depan
Refy
Novel
HELP
Selena Aresya
Novel
Sejarah Jatuhnya Dua Hati
Awwall Elsyahidand
Novel
Bronze
LAMUNAN CINTA
indahitusenja
Flash
Dia
Michelia Rynayna
Novel
Broken
Septiyan Wulandari
Novel
K A P A L K E R T A S
Lee Shana
Flash
Bronze
Putus
B12
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Menyerah
Elisabet Erlias Purba
Novel
Friend Don't Kissing
Elisabet Erlias Purba
Skrip Film
Idola Indonesia
Elisabet Erlias Purba
Novel
Kuingin Kau Tahu Aku Mencintaimu
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
Unperfect Marriage
Elisabet Erlias Purba
Flash
Hari Pernikahan
Elisabet Erlias Purba
Novel
After Senior High School
Elisabet Erlias Purba
Flash
Gadis Tercantik di Sekolahku-Elissa
Elisabet Erlias Purba
Flash
Bandara
Elisabet Erlias Purba
Cerpen
Bronze
Cinta yang Menghancurkan Hati
Elisabet Erlias Purba