Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
6
Suka
1,052
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jam weker itu sudah ada di rumah sejak puluhan tahun silam. Bertengger di meja setinggi pusar, berdampingan dengan televisi di ruang tengah. Warnanya hijau pupus. Bentuknya bundar dengan tiga kaki membentuk segitiga, sehingga weker itu dapat berdiri tegak. Diameternya seukuran piring lepek. Angka-angkanya menggunakan angka Romawi.

Kata ibu, weker itu kado perkawinan dari seorang sahabat. Ibu merasa harus menyelamatkan weker itu seperti perkawinan. Kata ibu, menjaga pemberian sahabat adalah amanat, mendapat pahala dan hidupnya mulia.

Weker itu tahan ban...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Judulnya itu lhoh....
Menarik sepertinya
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Silent Love
Azmila azza
Komik
Bronze
Brother Act
Helsy Ariesta
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Novel
My Internet Best Friend
Sella Aracellia
Novel
Bronze
BINGKISAN DI BAWAH MEJA
Efi supiyah
Novel
Bronze
Writing is My First Love
d Curly Author
Novel
Bronze
We Need Shelter
winda aprillia
Novel
Bronze
Sun's Economic.
Aurellia Angelie
Novel
THE LIGHT OF TEARS
Indy Nurliza Zulfianti
Novel
Bronze
Traumatic Labyrinth
Revia
Novel
Gold
KKPK Kembaran Mama
Mizan Publishing
Flash
Andai Waktu Bisa Diulang
pelantunkata
Novel
Gold
KKPK The Happy Doll
Mizan Publishing
Novel
Bronze
FREEZE HEART
rekhasandy
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Liontin Si Anak Kembar
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Rumah Murah Berhantu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Flash
Aku Akan Menunggumu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Flash
Melupakan Lucky
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penghuni Kamar Depan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno