Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Mengadili Sengkuni
15
Suka
257
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pernahkah kamu mendengar, kalau ingatan fotografis adalah sebuah anugerah?

Rasanya aku ingin memercayai itu, tak menganggap apa yang kumiliki saat ini sebagai sebuah kutukan, dan hidup tenang tanpa mengingat mimpi buruk lagi. Namun, terkadang kenyataan berkata lain. Setiap tengah malam, ingatan buruk mengunjungiku dan memangkung kepalaku dengan godam hingga menjelang pagi. Aku mengingat kisah bapakku yang direnggut paksa dari sisi kami —di malam jahanam itu— dengan sangat terperinci.

Malam tenang, gelap turun dari langit perlahan-lahan dan menyusupi mereka yang terlelap. Bunyi keok burung kakak tua di pekarangan membuatku kembali terjaga. Di antara kesiur angin, yang melantunkan selamat istirahat —laiknya kidung para Darwis— beberapa bayangan mengendap-endap, menyusuri tembok kokoh rumah kami yang lebih besar di antara deretan rumah tetangga. Namun aku tetap terjaga dan mendengar, meski dersik dedaunan menyamarkan langkah mereka.

Selimut flanel bau ompolku sama sekali tak berfungsi menenangkan lagi, karena derap langkah kian dekat ke kamar Bapak dan Ibu, menggedor pintu mereka dengan amat gaduh. Aku ingat dengan sangat rinci, ketika sebelah mataku mengintip di balik celah pintu. Seorang ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ah, bisa juga, Mbak. πŸ‘πŸΏπŸŽ‰
@rudiechakil : Karena saya dari tanah Priangan, mungkin part 2 mau ketemu Astrajingga aja, biar jadi cerpen komedi sarat filosofi :D
Part dua. Setelah dewasa bertemu sosok Sengkuninya Sengkuni (Krisna). Ah, kenapa pula berubah genre menjadi cerpen romantis. πŸ˜€
@marydice : Duh, terima kasih banyak Mba. Saya merasa tersanjung. Salam kenal Mba Mary Dice :)
Ceritanya sangat bagus... Selalu menantikan cerpen berikutnya.
Ooh iya...pernah baca juga kasus org2 yg menerima donor organ, jd bisa merasakan perasaan pendonornya, dan juga jd suka/ngga suka yg disukai/tdk disukai pendonornya itu, kumaha atuh urang cobian wae? Xixixi
@darmalooooo : 🀍🀍🀍
@carsun18106 : Ya sih, sebetulnya potensi kejahatan mah ada di setiap orang ya Teh. Cuma karena Sengkuni tuh pandai membaca peta politik, dan siapa yang paling potensial jadi tumbuhan induk dia sebagai benalu, maka dia playing evil sama potential victim ini. Betul apa yang dikatakan Si Bapak, nggak ada yang betul-betul hitam dan nggak ada yang betul-betul putih, kita pindah berdiri aja dan liatnya dari sudut pandang berbeda, berubah langsung penilaian
@carsun18106 : Betul Teh, sebetulnya (katanya) salah satu metode yang bisa dipakai untuk meningkatkan kemampuan mengingat itu lewat pelatihan imageri, melalui dongeng atau cerita yang dibacakan dari kecil. Yang lebih "edyaan" lagi Teh, lewat seluler sindrom memori. Cenah lamun urang ngadonorkeun anggota tubuh nya Teh, sama keluarga kita, ingatan dia teh kebawa 😁 (bade nyobian ka abi Teh?)
Hmm sengkuni ini memang tokoh terculas dan terlicik, ngga salah sih dia diangkat jd penasihat kurawa, pandawa kalah main dadu sehingga hrs mengasingkan diri ke hutan kamiyaka pun sbnrny krn kejelian sengkuni melihat kelemahan mereka dan play tricks on their mind gitu ngga sih, jd sbnrny ngga semata2 akibat kelicikan sengkuni
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Mengadili Sengkuni
Foggy F F
Skrip Film
Akhir Sebuah Kisah
S_hayati
Flash
Tegar!!
pelantunkata
Novel
TITIK KEMBALI
Karla SB
Flash
Bronze
Pangeran di Bus Kota
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Korupsi Dalam Puisi Sepotong Roti
Arroyyan Dwi Andini
Novel
Jurnal Biru
A. Nurul Annisa
Novel
Cerita Kopi
Annisa Diandari Putri
Flash
Bronze
Rumah Murah Berhantu
Sulistiyo Suparno
Flash
Percakapan di Atas Gedung
Cheri Nanas
Cerpen
Bronze
BAWANG MERAH BAWANG PUTIH 2 - THE TRUE HEART
Alvin Suhadi
Novel
VIDE
Savira Aulia Putri Ardini
Flash
Spidol Biru
Ralali Sinaw
Flash
Sad Boy
Lusiana Adella
Komik
Misunderstand
Mega Aditya
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Mengadili Sengkuni
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Ohrwurm
Foggy F F
Flash
Aku, Dirimu, dan Palung Mariana
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Rawallangi, Si Gadis Angin
Foggy F F
Cerpen
Bronze
The Legacy
Foggy F F
Novel
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Novel
Bronze
Sulur Waktu
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Milo dan Silo
Foggy F F
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy F F
Flash
Laju Lari
Foggy F F
Flash
Merindu di Safarwadi
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Pesawat Kertas
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Jingga dan Pelangi di Manik Matanya
Foggy F F
Cerpen
Bronze
KETIKA KEMATIAN MENGEDIPKAN SEBELAH MATANYA.
Foggy F F