Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Menembak Gagak
5
Suka
1,137
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Masih ada orang yang menganggap gagak adalah burung siluman. Burung yang sekujur tubuhnya hitam pekat ini sering muncul dan pergi tak terduga. Burung bersuara memekakkan telinga ini adalah burung pembawa maut. Bila burung yang sering menjadi sajian sesajen ini muncul, orang akan sigap mengusirnya. Itulah yang terjadi di sebuah kampung, dan di kampung itu pula cerita ini mengalir.

Di sebuah kamar, beberapa perempuan berkerudung duduk di lantai melantunkan Surat Yasin dengan suara-suara lirih. Di sudut kamar, seorang lelaki tua ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Bila burung gagak sering menjadi sajian sesajen ini.... aduh, terputus setelah itu.
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Cagliari: Hentakan Cinta di Segala Musim
Riskaninda Maharani
Novel
Semestaku Sebelum dan Sesudah Dia Datang
Niken Karsella
Novel
PAMAFIA
anakucilibo
Novel
Gold
Sidney`s Dream
Mizan Publishing
Komik
Prabhasvara
Billy Yapananda Samudra
Novel
Bronze
Shinta : Cinta dan Pengorbanan
Bagas Adhianta
Novel
KEJORA
Lebah Bergantung
Novel
Bronze
Marriage Agreement
Sofia Grace
Novel
Bronze
Tabut Tuhan di 98
Raz Aka Yagit
Novel
Kembali ke Rahim
Faiz el Faza
Cerpen
Bronze
ANAK
Iman Siputra
Novel
Bronze
Draw My Life
Acaren Atnic
Novel
(Not) Sister
Yamsyina Hawnan
Novel
Polisi vs perampok
hamida kuncoro hakim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cinta yang Tak Mungkin Bersatu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kurir
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Nasi Megono Mak Kudung
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Skandal
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Potong Tangan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Curhat pada Sopir Taksi
Sulistiyo Suparno