Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
0
Suka
342
Dibaca

 Biasanya kalau hari pasaran Senin dan Kamis, Manisih berangkat ke pasar lebih pagi dibandingkan hari yang lain. Malam sebelum tidur menyempatkan diri menata semua dagangan sembakonya di colt bak milik suaminya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga persis seperti warung. Akhir-akhir ini memang banyak kendaraan yang dimodifikasi sesuai kebutuhan pemiliknya, misalnya warung. Apalagi Tarno, suami Manisih sudah puluhan tahun kerja dengan membuka jasa bengkel motor dan mobil. Jadi kalau urusan memodifikasi kendaraan mudah sekali. Mereka berdua menikah di saat masih usia sekolah, saat itu Manisih kelas 2 SMK dan Tarno lulus SMK satu tahun sebelumnya. Hampir setiap hari Manisih menyambangi rumah Tarno bahkan kadang hingga sore hari, karena rumah mereka cukup berdekatan yaitu tetangga desa. Atas kesepakatan pihak orangtua Manisih dan Tarno, akhirnya mereka dinikahkan, dan Manisih meninggalkan bangku sekolah sebelum mendapatkan tanda kelulusan. Keluarga muda ini kemudian pergi merantau ke Sulawesi ikut saudara dari kerabatnya Tarno yang memiliki usaha perbengkelan. Delapan tahun mereka merantau kemudian berniat pulang kampung dan tidak merantau lagi karena bapaknya Tarno sudah meninggal dan di rumah tinggal ibunya saja. Saat itu mereka sudah memiliki dua anak laki-laki yang diberi nama Danang dan Dirgo.

               Kini Danang sudah duduk di bangku SLA kelas ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Terlalu Baik
Dhimas Prasetya Nugraha
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
PEDAGOGI
Billy Yapananda Samudra
Cerpen
Bronze
Kena Batunya
Shinta Larasati
Cerpen
Bronze
Tertawan Mimpi
Sarah Teplaka
Cerpen
Bronze
Neraca Uriping Manungsa
Shinta Larasati
Cerpen
Bronze
KEPALA IKAN
Rara3
Cerpen
Kisah Masa Orientasi Sekolah
Nadia Safa Nurmalacita
Cerpen
Belati Kehidupan
Hanum Syifa
Cerpen
Anak Asrama Gokil
Sky Melankolia
Cerpen
Jodoh di Tangan Juragan
Dian Rinda
Cerpen
Bronze
Persetan
Yuli Harahap
Cerpen
KARBAK 85
Sky Melankolia
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Sahabat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Secarik Kertas dengan Selarik Kalimat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-5
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati