Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Mencintaimu Versi Beta
0
Suka
31
Dibaca

🎬 Bab 1 – Notifikasi Tak Terduga

🎵 “Kadang hal paling absurd datang dari notifikasi yang nggak kita minta.”

Aku lagi duduk di bangku paling pojok kelas Multimedia, laptop di depan, headset setengah ngepas, dan mood—antara bosan dan penasaran. Matahari baru nongol di balik gedung tinggi, tapi sekolah udah ramai kayak pasar malam. Teman-teman pada ribut, guru sibuk ngecek absen, dan aku? Aku cuma pengen fokus ngerjain tugas animasi.

Tiba-tiba… ping! Notifikasi masuk. Bukan dari guru, bukan dari grup kelas. Tapi dari Karin Althea Saraswati.

Karin: “Lo udah kerjain bagian storyboard belum?”

Aku ngerutuk pelan. Storyboard? Aku kira kita ngerjain minggu depan. Tapi kalau aku bilang ke Karin, dia bakal mutung, dan semua orang bakal tau aku males.

Aku: “Eh… baru mulai dikit.”

Karin: “Dikit? Lo nggak serius nih, Farel. Deadline bentar lagi.”

Aku mendesah. Karin emang kayak alarm hidup. Ngebuat panik tapi… entah kenapa, bikin jantung gue rada aneh tiap kali dia marah.

Aku: “Ya udah lah,” gumam aku, sambil nyari ide storyboard.

Di layar laptop, aku liat gambar-gambar acak: karakter anime, frame kosong, dan… notifikasi chat Karin yang masih berkedip. Aku ngetik balasan, tapi tangan tiba-tiba nge-freeze.

Karin: “Lo diem aja? Gue udah capek nge-chat, Farel.”

Aku nyengir kecil, padahal dia nggak liat. Capek? Gue baru mulai capek ngeliat mukanya doang…

---

Jam pelajaran berlanjut. Guru ngejelasin teknik pengambilan gambar, tapi aku lebih fokus ke layar HP. Setiap notifikasi Karin masuk, perasaan campur aduk: penasaran, kesan, tapi juga… anehnya, seneng.

Di kantin, aku duduk sendirian, nunggu jam kosong sambil scroll feed Instagram. Tiba-tiba terdengar suara nyaring:

“Farel! Lo di sini?”

Aku menengok, dan tentu saja, Karin berdiri di depan aku, tangan di pinggang, mata menatap tajam kayak detektif yang nemu tersangka.

“Eh… Karin. Lo… nyari gue?”

“Iya. Lo nggak kerjain tugas bareng tim lagi kan?”

“Belum… gue baru…”

Dia ngedumel sambil duduk, tapi aku nggak bisa nolak senyumnya yang aneh—antagonis tapi somehow cute.

“Kita harus serius, Farel. Deadline tinggal tiga hari.”

“Iya, iya. Tenang ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Aku Keliru, Maaf
Icha Cha Owl
Flash
DIVA YANG TERLUPAKAN
Reiga Sanskara
Flash
Dar+Ling
Ang.Rose
Cerpen
Bronze
Mencintaimu Versi Beta
Syaqueenn
Skrip Film
Sakura Barcelona
Yesno S
Skrip Film
Bertaruh
Husen Mulachela
Flash
Memeluk Masa Lalu
Devi Wulandari
Cerpen
Luka Yang Tak Kunjung Usai
Dian N Khan
Novel
Bronze
Candera Mata
Silvia
Skrip Film
Janda Muda
Maitra Tara
Skrip Film
Aku Ingin Dicintai
Shavrilla
Flash
Merindu di Safarwadi
Foggy FF
Flash
Bronze
Kalau Seblak Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Catatan SMA
Irvan Purnama
Novel
Air Mata di Ujung Kiblat
Jiebon Swadjiwa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Mencintaimu Versi Beta
Syaqueenn
Novel
🎧The Light Behind The Earphone
Syaqueenn
Skrip Film
Real gak sih
Syaqueenn
Cerpen
Bronze
Taman di atap sekolah 🏫
Syaqueenn
Cerpen
Bronze
Yang Hilang di Akhir Semester
Syaqueenn
Cerpen
Bronze
Operasi bayangan di gedung lama
Syaqueenn