Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Aku tidak pernah menyangka, hidup yang selama ini terasa lurus-lurus saja akan berbelok tajam karena pengakuan polos dari adik perempuanku, Laras. Hari ketika semua bermula, aku sedang serius menatap layar laptop, jari-jariku menari di atas keyboard, berusaha merampungkan tugas akhir semester yang tenggat waktunya sudah di ujung tanduk. Konsentrasiku terkoyak ketika pintu kamar berderit, menampakkan Laras yang menyembulkan kepalanya dengan senyum lebar, seolah baru saja menemukan harta karun.
"Kak Utari!" serunya, suaranya melengking penuh antusiasme. Tanpa menunggu persetujuanku, dia langsung masuk dan duduk di tepi ranjangku, melipat kakinya, dan memeluk bantal Doraemon yang kusimpan di sana.
Aku hanya mendengus, menatapnya sekilas sebelum kembali ke laptopku. "Apaan sih? Aku lagi fokus, nih."
"Ih, Kakak. Ini penting banget!" Laras cemberut, lalu tawanya kembali pecah. "Aku mau cerita. Aku... aku lagi suka sama cowok!"
Jemari tanganku mendadak kaku. Aku menoleh penuh ke arahnya. Ini bukan kali pertama Laras naksir teman sekolahnya, tapi entah mengapa, kali ini ada firasat aneh menyergap. Alisku terangkat, memintanya melanjutkan.
"Dia tuh kakak kelas di SMA kita," Laras memulai, matanya berbinar seperti bintang di malam hari. "Ganteng banget, Kak! Tinggi, kulitnya sawo matang, terus dia tuh ramah banget sama semua orang. Apalagi dia jago main basket. Waktu itu aku lihat dia latihan di lapangan, keren banget!"
Aku menelan lu...