Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Menahan Diri
Pagi itu, kapal PELNI Lawit meluncur menuju Jakarta dengan gemuruh mesin yang mengiringi langkah tergesa-gesa Wijaya. Di dalam benaknya, peristiwa-peristiwa tak terduga yang baru saja dia alami di kelas Ekonomi menghantui pikirannya. Dia memutuskan untuk mencari tempat yang tenang dan nyaman untuk merenung, meredakan kecemasannya.
Langkahnya membawanya menuju kamar Kurnia dan Kasmaranti, harapan akan menemukan ketenangan di sana membayangi pikirannya. Tapi saat ia membuka pintu, takdir memutar jalannya lagi. Pintu kamar mandi terbuka, dan di hadapannya, Kurnia muncul dengan tubuhnya yang hanya tertutup handuk.
Wijaya terpana, matanya tertambat pada kecantikan Kurnia. Tubuh putih yang merona, memancarkan daya tarik yang menggoda. Rasa gairah tiba-tiba membara dalam dirinya, mengusik kontrolnya. Wijaya berjuang untuk mengendalikan diri, perang batin di dalam dirinya terjadi dengan ganas.
Kurnia, malu dan merah padam, langsung menyadari situasi yang salah itu. "Maaf, Wijaya. Aku tidak tahu kalau ...