Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Memeluk Kaktus
2
Suka
1,455
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Martha

Dua minggu setelah bayinya dimakamkan Martha mendapati seruas kaktus tumbuh di sudut halaman rumahnya. Ukurannya tak lebih besar daripada satu ruas telunjuk. Duri-durinya begitu halus hingga sepintas tampak menyerupai bulu. Tanaman itu tidak ada di sana sebelumnya. Seumur hidup Martha tidak pernah menanam kaktus. Jadi dari mana tanaman ini datang? Bagaimana bisa ada di pekarangannya? Siapa yang menanamnya?—jelas bukan dirinya. Bagaimanapun, Martha merasa lebih terpukau daripada bingung. Ia menganggap kehadiran kaktus kecil itu sebagai suatu pertanda.

Mengabaikan seluruh pengetahuannya tentang kehidupan setelah kematian, akal sehat, dan keyakinan agamanya, Martha meyakini tanaman kecil berduri itu membawa jiwa bayinya yang baru saja meninggal. Ia dan Angela, bayi mungilnya, ditakdirkan untuk terus bersama tak peduli sang bayi harus mengambil wujud apapun. Bila Angela harus kembali padanya dalam wujud kaktus, atau seekor anak kucing, itu tak berbeda dengan seandainya bayi itu tetap hidup dan dirawat olehnya dan mereka memiliki masa depan bersama.

Akhirnya ia pindahkan kaktus kecil itu dengan hati-hati dari tanah pekarangan ke dalam pot plastik yang biasa ia pakai menaruh tanaman hias di meja ruang tengah. Sejak hari itu, Martha memutuskan akan merawat dan menjaga tanaman itu seperti makhluk hidup manapun yang membutuhkan kasih sayang. Di malam hari, Martha akan memindahkannya dari atas meja ke sisi tempat tidur. Namun di siang hari, ia akan mengembalikan tanaman itu di luar untuk memperoleh cahaya matahari. Karena ukurannya yang nyaris tanpa bobot dan wujudnya yang mungil dan manis, Martha senang memindah-mindahkan pot kecil itu di mana saja; di ruang tamu, di ruang keluarga, di meja makan, di dapur, bahkan tak jarang di kamar mandi. Suaminya menyelutuk sejak kapan Martha tergila-gila pada kaktus?

Martha tak peduli dan selanjutnya bahkan membawa tanaman itu ke mana pun ia pergi. Misalnya ketika ia b...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Beli Salah, Tidak Juga Salah
Elsa Ayu
Cerpen
Bronze
Memeluk Kaktus
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Mandi Lumpur
spacekantor
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Uang Saku
Muhammad Azmi Fahreza
Cerpen
Saat Kita Di Bangkok
NUR C
Cerpen
Harapan
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
Sakit Kiriman
Intan Andaru
Cerpen
DIVISI
Terry Tiovaldo
Cerpen
Sejarah Pandemi
Athoillah
Cerpen
KALAU ADA YANG SULIT, KENAPA HARUS DIPERMUDAH?
Yunia Susanti
Cerpen
Rindu Suara Azan
aksara_g.rain
Cerpen
Bronze
Hope
Brilijae(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Cerpen
Bronze
Rindu Gaharu
Nisa Dewi Kartika
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Memeluk Kaktus
Cicilia Oday
Cerpen
Kota Mati 2066
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Kucing itu Merebut Kekasih Nina
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Bunga Apa yang Kau Masukkan ke Mulutmu?
Cicilia Oday
Cerpen
Topeng Keindahan
Cicilia Oday
Novel
Bronze
Rentang dan Rajut
Cicilia Oday
Cerpen
Istriku dan Anjingnya
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Membangunkan Singa yang Tidur
Cicilia Oday
Novel
ANIKKA (Gadis Kecil dalam Kotak Kaca)
Cicilia Oday