Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Memecat Bos
6
Suka
1,604
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Dua kali keguguran?”

Seorang dokter senior lewat paruh baya menilikku intens melalui kacamatanya dari seberang meja. Aku pun merasa bagai mundur ke masa lampau kala duduk di hadapan beliau sebagai mahasiswi. Beliau pernah menjadi mediator dalam kasus tugas laporanku yang macet dengan seorang dosen pembimbing. Beliau seakan hadir dalam dua masalah sukar di waktu berbeda, yakni akademik dan hidupku. 

Aku malu menjawab pertanyaan itu. Di saat perempuan lain berkorban mati-matian demi memperoleh kehamilan yang sehat, aku terlihat seperti menyia-nyiakan dan tidak bersyukur. Jawaban lelaki di sisiku pun tidak menambah nilai plus sama sekali, “Iya, Dok. Kecapekan kerja.”

Kulirik sepintas suamiku lewat sudut mata. Aku bekerja keras demi siapa, coba? 

Aku masih terperangkap dalam rasa bersalah hingga keesokan hari sembari menatap dinding dengan wallpaper bercorak kuning membosankan di hadapanku. Tidak melakukan apa-apa, begitu saja selama berpuluh-puluh menit kemudian. Dadaku terasa kosong. Bukan seperti sebuah kelegaan, tetapi lebih seperti ada yang mengisap habis isinya hingga kempis. Aku membayangkannya dengan anekdot sebuah balon. Balon besar berlapis harapan yang terbang tinggi karena penuh gas antusiasme akan masa depan. Namun di puncak ketinggian, balon itu dihempas oleh angin kehidupan, lantas tersangkut di ruang sempit berisi meja tindakan. Di atasnya, berjejer jarum suntik beragam ukuran dari 27 gauge untuk suntik vitamin C, 30 gauge untuk suntik jerawat, serta jarum kecil berbelalai panjang untuk mesotherapy. Jarum-jarum itu lantas menusuk balon harapan milikku hingga meletus.

Angin berdesis keras keluar dari bagian vakum mesin pompa mesotherapy dan mengembalikanku ke realitas. Ah, sebaiknya aku mulai menghentikan arus pikiran yang kacau ini sebelum balon lain tertusuk oleh stres yang kucipt...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@gandugokil : Sudah lolos kurasi sebelum penjurian, Kak. Tapi ada perbaikan typo dikit, baru bisa saya lakukan setelah pengumuman kemarin
masih di kurator.. tapi menjadi pemenang. hebat... berarti bagus ceritanya
Seru seru
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Cerpen
Bronze
Sepasang Mata Bola di Kereta
Jalvanica
Cerpen
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
Tinta Monyet
Cerpen
Bronze
Nada y Pues Nada
Eki Saputra
Cerpen
Déjà Vu
Firman Fadilah
Cerpen
Bronze
Pesugihan Abah Miun
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
Nana Sastrawan
Cerpen
Tandang
rdsinta
Cerpen
Bronze
Conversation with Me
hyu
Cerpen
Bronze
Baliho
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Perhatikan Rani
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
Dari Balik Pohon Apel
astreilla
Cerpen
Bronze
Overtime
Aylanna N. Arcelia
Cerpen
Bronze
Kerja, Kerja, Dikerjain
spacekantor
Cerpen
Bronze
Pinjaman
Trippleju
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Novel
Bronze
My Blue White Avicenna
Ravistara
Novel
Bocah Angin & Turbulensi Waktu
Ravistara
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Novel
Bronze
I Love You, My Cousin
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Flash
Memento
Ravistara
Flash
Sebatang Rosewood
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Flash
Bronze
Gandewa
Ravistara
Flash
Jantelagen
Ravistara
Flash
Modus Baju
Ravistara
Cerpen
Bronze
Serenade Untuk Hafizah
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
Jagat Rasa
Ravistara