Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Memecat Bos
6
Suka
6,575
Dibaca

“Dua kali keguguran?”

Seorang dokter senior lewat paruh baya menilikku intens melalui kacamatanya dari seberang meja. Aku pun merasa bagai mundur ke masa lampau kala duduk di hadapan beliau sebagai mahasiswi. Beliau pernah menjadi mediator dalam kasus tugas laporanku yang macet dengan seorang dosen pembimbing. Beliau seakan hadir dalam dua masalah sukar di waktu berbeda, yakni akademik dan hidupku. 

Aku malu menjawab pertanyaan itu. Di saat perempuan lain berkorban mati-matian demi memperoleh kehamilan yang sehat, aku terlihat seperti menyia-nyiakan dan tidak bersyukur. Jawaban lelaki di sisiku pun tidak menambah nilai plus sama sekali, “Iya, Dok. Kecapekan kerja.”

Kulirik sepintas suamiku lewat sudut mata. Aku bekerja keras demi siapa, coba? 

Aku masih terperangkap dalam rasa bersalah hingga keesokan hari sembari menatap dinding dengan wallpaper bercorak kuning membosankan di hadapanku. Tidak melakukan apa-apa, begitu saja selama berpuluh-puluh menit kemudian. Dadaku terasa kosong. Bukan seperti sebuah kelegaan, tetapi lebih seperti ada yang mengisap habis isinya hingga kempis. Aku membayangkannya dengan anekdot sebuah balon. Balon besar berlapis harapan yang terbang tinggi karena penuh gas antusiasme akan masa depan. Namun di puncak ketinggian, balon itu dihempas oleh angin kehidupan, lantas tersangkut di ruang sempit berisi meja tindakan. Di atasnya, berjejer jarum suntik beragam ukuran dari 27 gauge untuk suntik vitamin C, 30 gauge untuk suntik jerawat, serta jarum kecil berbelalai panjang untuk mesotherapy. Jarum-jarum itu lantas menusuk balon harapan milikku hingga meletus.

Angin berdesis keras keluar dari bagian vakum mesin pompa mesotherapy dan mengembalikanku ke realitas. Ah, sebaiknya aku mulai menghentikan arus pikiran yang kacau ini sebelum balon lain tertusuk oleh stres yang kucipt...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (3)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Cerpen
Bronze
Kisah dari Piring Kotor : Tulang Ikan dan Sekelompok Semut
Ismail Ari
Cerpen
Kartini dan Sekolah Terbaiknya
Sucayono
Cerpen
Bronze
Koridor-koridor yang Diisi Nyanyian Murai
Jie Jian
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Kisah Rubah
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Diam Diam Protes
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
HRD Negeri Sipil
spacekantor
Cerpen
Bronze
( dalam Kurung )
Yasin Yusuf
Cerpen
Bronze
Cerita Calon Koruptor
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Apakah yang Kita Harapkan dari Hujan?
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Surat dari Jakarta
Ron Nee Soo
Cerpen
Asing Lagi
Septia Arya Nugraha
Cerpen
Bronze
My Husband
Anisah Ani06
Cerpen
OMA-OMA MERESAHKAN
Zirconia
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Flash
Modus Baju
Ravistara
Novel
Bronze
Penjara Sukma
Ravistara
Novel
Jagat Rasa
Ravistara
Flash
Rindu di Balik Jendela
Ravistara
Flash
Memento
Ravistara
Skrip Film
AVICENNA
Ravistara
Flash
Bronze
Gandewa
Ravistara
Flash
Sebatang Rosewood
Ravistara
Skrip Film
Preloved
Ravistara
Flash
Bulan Biru
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Novel
Bronze
My Blue White Avicenna
Ravistara
Flash
Senandika di Peron Dua Belas
Ravistara