Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Memecat Bos
6
Suka
8,705
Dibaca

“Dua kali keguguran?”

Seorang dokter senior lewat paruh baya menilikku intens melalui kacamatanya dari seberang meja. Aku pun merasa bagai mundur ke masa lampau kala duduk di hadapan beliau sebagai mahasiswi. Beliau pernah menjadi mediator dalam kasus tugas laporanku yang macet dengan seorang dosen pembimbing. Beliau seakan hadir dalam dua masalah sukar di waktu berbeda, yakni akademik dan hidupku. 

Aku malu menjawab pertanyaan itu. Di saat perempuan lain berkorban mati-matian demi memperoleh kehamilan yang sehat, aku terlihat seperti menyia-nyiakan dan tidak bersyukur. Jawaban lelaki di sisiku pun tidak menambah nilai plus sama sekali, “Iya, Dok. Kecapekan kerja.”

Kulirik sepintas suamiku lewat sudut mata. Aku bekerja keras demi siapa, coba? 

Aku masih terperangkap dalam rasa bersalah hingga keesokan hari sembari menatap dinding dengan wallpaper bercorak kuning membosankan di hadapanku. Tidak melakukan apa-apa, begitu saja selama berpuluh-puluh menit kemudian. Dadaku terasa kosong. Bukan seperti sebuah kelegaan, tetapi lebih seperti ada yang mengisap habis isinya hingga kempis. Aku membayangkannya dengan anekdot sebuah balon. Balon besar berlapis harapan yang terbang tinggi karena penuh gas antusiasme akan masa depan. Namun di puncak ketinggian, balon itu dihempas oleh angin kehidupan, lantas tersangkut di ruang sempit berisi meja tindakan. Di atasnya, berjejer jarum suntik beragam ukuran dari 27 gauge untuk suntik vitamin C, 30 gauge untuk suntik jerawat, serta jarum kecil berbelalai panjang untuk mesotherapy. Jarum-jarum itu lantas menusuk balon harapan milikku hingga meletus.

Angin berdesis keras keluar dari bagian vakum mesin pompa mesotherapy dan mengembalikanku ke realitas. Ah, sebaiknya aku mulai menghentikan arus pikiran yang kacau ini sebelum balon lain tertusuk oleh stres yang kucipt...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (3)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Cerpen
Bronze
Mencari ketenangan
Muffive
Cerpen
Bronze
Embun Yang Hilang
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Kartu Pos dari Berlin
Ren
Cerpen
Bronze
Buat Apa Membeli Kembang Api?
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Bukan Pelangi Terakhir
P' Jee
Cerpen
Bronze
Sabar Kurang Sabar
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Pending Apologize (Sintas Universe)
Keita Puspa
Cerpen
Catatan Harian Pak Treng
Rafael Yanuar
Cerpen
Aku Adalah Tempat Mereka Meludah
Citra Aulia Putri
Cerpen
Besan Toxic
Yovinus
Cerpen
Kakek dan Tasbih Usang
Alwi Hamida
Cerpen
Bronze
Cinta Santri Putri
Rani Rosdiana
Cerpen
Bronze
Delusi
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
Bronze
Sisa Kopi di Gelas Plastik
Wahyu Hidayat
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Cerpen
Bocah Angin Melawan Zaman
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Flash
Bronze
Jantelagen
Ravistara
Skrip Film
Preloved
Ravistara
Cerpen
Bronze
Solitary
Ravistara
Flash
Bronze
Gandewa
Ravistara
Novel
Petala
Ravistara
Flash
Rindu di Balik Jendela
Ravistara
Skrip Film
AVICENNA
Ravistara
Novel
Bronze
Bocah Angin & Turbulensi Waktu
Ravistara
Flash
Sebatang Rosewood
Ravistara
Novel
Bronze
I Love You, My Cousin
Ravistara
Flash
Jurit Malam
Ravistara