Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Membunuh Benci
0
Suka
1,620
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Guru itu terus saja mengoceh tentang entah apa, saya tidak tahu, tapi yang jelas telinga saya sakit dibuatnya, entah kenapa saya dendam dengan guru itu. Saya sudah tidak kuat lagi. Diam–diam saya menyusun rencana di otak saya.

Guru itu berjalan sendirian. Sekolah sudah lama bubar. Memang sudah sangat larut, tapi bukankah pembunuh biasanya menunggu sampai larut?

Guru itu masih berjalan membawa tas kerja menuju mobil bututnya. Dia mencari-cari kunci mobil. Dibalik kacamata tebalnya ia masih tetap mengernyit mencari kunci...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Novel
Malam satu suro
Pradiky winata
Flash
Bronze
Bedak
Bakasai
Novel
Bronze
KISAH CINTA
Endah Wahyuningtyas
Cerpen
IBLIS BETINA
Hendra Wiguna
Novel
Gold
The Motion of Puppets
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Koma Karmila
Herman Sim
Cerpen
Rencana
Endah Wahyuningtyas
Novel
Pukul Satu
Azia Fadila Madani
Novel
Saksi Bisu Misteri As-Sihran
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Gold
Fantasteen Scary Jangan Becermin Malam Ini
Mizan Publishing
Flash
Jahat
Roy Rolland
Flash
Ucang-ucang Anggè
Suci A.D.T
Flash
Berkemah Di Hutan Larangan
D. Rasidi
Novel
Bronze
CURSE
Yattis Ai
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda