Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Membunuh Benci
0
Suka
1,513
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Guru itu terus saja mengoceh tentang entah apa, saya tidak tahu, tapi yang jelas telinga saya sakit dibuatnya, entah kenapa saya dendam dengan guru itu. Saya sudah tidak kuat lagi. Diam–diam saya menyusun rencana di otak saya.

Guru itu berjalan sendirian. Sekolah sudah lama bubar. Memang sudah sangat larut, tapi bukankah pembunuh biasanya menunggu sampai larut?

Guru itu masih berjalan membawa tas kerja menuju mobil bututnya. Dia mencari-cari kunci mobil. Dibalik kacamata tebalnya ia masih tetap mengernyit mencari kunci...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Novel
Bronze
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Gold
Fantasteen: Kuchisake
Mizan Publishing
Novel
Bronze
DOSA
Ahmad Rusdy
Flash
Reminisce You, Rossi
Fann Ardian
Komik
Bronze
REBORN
Aitzuga
Novel
THE CURSE PETER
Safinatun naja
Novel
Bronze
LEUMPEUH YUNI (Ketika Tubuh Manusia Disalahgunakan)
Tedi Rinaldi
Flash
Dunia Lorong Waktu
Vanillarose
Cerpen
Bronze
Gasing Tengkorak
Mukti Dwi Wahyu Rianto
Novel
Gold
Misteri Sanggar Cinta
Mizan Publishing
Komik
Time to Seek
ubi aja
Novel
Gold
Fantasteen Scary Red Eyes
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Luk Thep ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
(Misteri) Bunga Lily
Nia Purwasih Sanggalangi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda