Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Membunuh Benci
0
Suka
1,646
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Guru itu terus saja mengoceh tentang entah apa, saya tidak tahu, tapi yang jelas telinga saya sakit dibuatnya, entah kenapa saya dendam dengan guru itu. Saya sudah tidak kuat lagi. Diam–diam saya menyusun rencana di otak saya.

Guru itu berjalan sendirian. Sekolah sudah lama bubar. Memang sudah sangat larut, tapi bukankah pembunuh biasanya menunggu sampai larut?

Guru itu masih berjalan membawa tas kerja menuju mobil bututnya. Dia mencari-cari kunci mobil. Dibalik kacamata tebalnya ia masih tetap mengernyit mencari kunci...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Aku Sendiri
Kemal Ahmed
Flash
Dia Datang dalam Keadaan Berantakan
bomo wicaksono
Novel
Dikutuk
Bulan Separuh
Novel
Gold
Spooky Stories: Bloody Mary
Noura Publishing
Novel
Bronze
Mistis Rimak
Keefe R.D
Novel
Bronze
RUWAT ~Novel~
Herman Sim
Cerpen
Sekar Arum
LaVerna
Novel
Gold
Fantasteen Glitter of Diamonds
Mizan Publishing
Novel
FRIENDS!
Emma N.N
Novel
SITINGGIL 2 : CINCIN MERAH DELIMA
Heru Patria
Novel
Bronze
MUSLIHAT
Rachma Nurlela
Novel
Bronze
Rahasia Kematian
Herman Sim
Novel
Mengawat Kisikan
heriwidianto
Novel
Gold
Fantasteen: Ivore dan Akoya
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda