Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Membunuh Benci
0
Suka
1,547
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Guru itu terus saja mengoceh tentang entah apa, saya tidak tahu, tapi yang jelas telinga saya sakit dibuatnya, entah kenapa saya dendam dengan guru itu. Saya sudah tidak kuat lagi. Diam–diam saya menyusun rencana di otak saya.

Guru itu berjalan sendirian. Sekolah sudah lama bubar. Memang sudah sangat larut, tapi bukankah pembunuh biasanya menunggu sampai larut?

Guru itu masih berjalan membawa tas kerja menuju mobil bututnya. Dia mencari-cari kunci mobil. Dibalik kacamata tebalnya ia masih tetap mengernyit mencari kunci...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Novel
Gold
The Boy Who Drew Monsters
Mizan Publishing
Novel
GARIS MERAH
Rizqy Kurniawan
Cerpen
Bronze
Avizena
Larasatijingga
Novel
The Last Karta
Samuel Fetz
Novel
Bronze
Makhluk Tak Kasat Mata Peliharaan Ibuku
Erma Sari
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eki Saputra
Novel
Gold
Like Water for Chocolate
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Selamat Tidur
Egi David Perdana
Flash
Bird's Eye
Fann Ardian
Novel
Bronze
Tumbal Majikan
Diani Anggarawati
Novel
Gold
We Have Always Lived in the Castle
Mizan Publishing
Novel
Bronze
HUTAN GAIB
JUMAINAH
Novel
Bronze
Diburu Mayat Hidup
Handi Yawan
Flash
Bronze
LAKNAT : CURSED ONES (SHOWCASE)
Donny Sixx
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda