Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Membunuh Benci
0
Suka
1,507
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Guru itu terus saja mengoceh tentang entah apa, saya tidak tahu, tapi yang jelas telinga saya sakit dibuatnya, entah kenapa saya dendam dengan guru itu. Saya sudah tidak kuat lagi. Diam–diam saya menyusun rencana di otak saya.

Guru itu berjalan sendirian. Sekolah sudah lama bubar. Memang sudah sangat larut, tapi bukankah pembunuh biasanya menunggu sampai larut?

Guru itu masih berjalan membawa tas kerja menuju mobil bututnya. Dia mencari-cari kunci mobil. Dibalik kacamata tebalnya ia masih tetap mengernyit mencari kunci...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Bronze
1000 SUARA
Alvin Suhadi
Novel
Bronze
Mystery Books Factory
Ananda Putri Safitri
Novel
GARIS MERAH
Rizqy Kurniawan
Novel
Bronze
THE EYE: Secret In The Shadow
Bilqis Fatturahman
Komik
Buku Misteri
Felycia Iswanti Sutrisna
Flash
Undangan Lingsir Wengi
Choirunisa Ismia
Novel
Jangan Tidur di Sekolah
abil kurdi
Cerpen
Kamar Pojokan
Jesslyn Kei
Novel
Bronze
Putri Kiai yang Tak Berhijab
Yuli Yastri
Novel
Bronze
Teror Jam 12 Malam
Maghfira Izani
Novel
Dead Girl's Diary
Roy Rolland
Cerpen
Bronze
MISTERI PETI KACA
Eddy Cahyo Tutuko
Novel
Wolves Heart
Roy Rolland
Novel
Bronze
Diteror Kuntilanak
Umi Ghani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda