Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Memberi Makan Anjing Betina
0
Suka
4,991
Dibaca

 

 

NORMA merasa tak bisa diam di tengah hujan deras siang itu—ketika kebanyakan rekan kerjanya diam-diam merindukan dekapan selimut, secangkir teh hangat, dan suara berisik TV di ruang keluarga; dengan kata lain, tubuh dan pikiran mereka sudah ingin cepat-cepat meninggalkan sekolah. Bel pulang telah berbunyi setengah jam lalu, tapi hujan memerangkap mereka di gedung sekolah yang sudah hampir sepi. Bus sedang tidak beroprasi. Norma tidak menumpang bus. Setiap hari ia bergantung pada suaminya untuk pergi dan pulang sekolah. Namun saat itu suaminya belum juga datang. Norma mencari pengalihan dengan membereskan meja. Disortirnya buku-buku absensi, daftar nilai, modul ajar, tugas-tugas makalah dari tahun-tahun sebelumnya, kertas-kertas fotokopian dan kertas-kertas entah apa lagi, dan disurukannya ke dalam rak bawah laci.

Ia sendirian di ruangan guru yang muram—meskipun lampu-lampu dinyalakan. Hampir semua guru sudah pulang. Namun masih ada guru-guru yang berkumpul di perpustakaan; mereka guru-guru muda yang baru bergabung tiga bulan lalu. Norma tidak memahami perasaan komunal yang membuat guru-guru itu suka berkumpul di perpustakaan, bukan untuk membaca, melainkan sekadar berkumpul. Untung bagi mereka perpustakaan adalah fasilitas sekolah yang paling terbengkalai setelah lab komputer. Siswa-siswi tidak berkunjung ke sana kecuali untuk mengambil buku teks pelajaran—selebihnya, ruangan itu tetap terkunci. Sejak semester baru, kepala sekolah menerima empat guru baru menggantikan guru-guru yang telah pensiun. Salah satu guru baru—Rosalie—diangkat sebagai petugas perpustakaan. Ketiga guru baru suka menemuinya di sana. Sejak itulah perpustakaan menjadi tempat mereka berkumpul. Ini otomatis membuat mereka jarang muncul di...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
SILENT TSUNDERE
Xchalant
Novel
Bronze
Bukan Cinta Picisan
Nur'afifah Hasbi Nasution
Novel
Resonance
Misaka Takashi
Novel
Bronze
Mengejar Mimpi, Menemukan Cinta
Suryaning Bawono
Flash
Cinta Yang Lain
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Hasi sudah mati
Syashi Ammar
Cerpen
Bronze
Memberi Makan Anjing Betina
Cicilia Oday
Novel
Bronze
Tabut Tuhan di 98
Raz Aka Yagit
Novel
Rintik Hujan di Rumah Kita
Jee Luvina
Novel
Simpang Rasa
Putri Karang
Flash
Jodoh Yang Salah
Samy Prawira
Flash
Peristirahatan Terakhir
Viola khasturi
Flash
KOSONG
Gusty Ayu Puspagathy
Novel
Bronze
UMUR 20
Arfiah Rachman
Novel
Bronze
Metamorph
Agnesya Febriana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Memberi Makan Anjing Betina
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Bunga Apa yang Kau Masukkan ke Mulutmu?
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Kota Mati 2066
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Tak Ada yang Sia-sia dalam Hidup Termasuk Menikahi Seekor Babi
Cicilia Oday
Novel
Bronze
Rentang dan Rajut
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Kucing itu Merebut Kekasih Nina
Cicilia Oday
Cerpen
Porter Kereta
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Memeluk Kaktus
Cicilia Oday
Novel
Bronze
Kasus Langka Keluarga Nirgunaman
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Topeng Keindahan
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Istriku dan Anjingnya
Cicilia Oday