Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Matahari Akan Terbit di Sini
0
Suka
1,771
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Seorang perempuan kumuh dengan bayi mungil dalam gendongannya, sedang mengorek-ngorek tong sampah di belakang ruko kami. Matahari belum terbit.

Ia ketakutan dan mencoba menghindariku dengan langkah terseok-seok. Tangis bayinya makin melengking. Dari warna kulitnya yang coklat legam dan jilbab yang dikenakan, aku bisa mengenalnya sebagai etnis Rohingya.

"Tunggu!" Seruku dengan bamaca (bahasa Myanmar lisan). Sampah yang masih kujinjing, kulempar ke tong. Tubuh tuaku masih sanggup berlari mengejarnya.

Ia jatuh rubuh karena lelah d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Matahari Akan Terbit di Sini
Fazil Abdullah
Flash
Anomali
Fajar R
Cerpen
PENGAKUANKU
Arthur William R
Flash
Bronze
PASANG
Ri(n)Jani
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia
Flash
Prank April MOP
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
MAWAR BIRU JADI PILU
Feffi
Flash
After Dark-19
Populartflower
Cerpen
The Writer
Rama Sudeta A
Flash
2021
KH_Marpa
Flash
Terkurung
Diyanti Rita
Flash
Lelaki dengan Sepatu Jebolnya
Sena N. A.
Flash
Kasman
Riswandi
Cerpen
Organisasi Rahasia
Venny P.
Novel
Bronze
My Fair Rebelle
DMRamdhan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Matahari Akan Terbit di Sini
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Ely, Ely, Temui Aku...
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Sang Pemancing dan Burung Kembara
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Para Tanah yang Menyimpan Api
Fazil Abdullah
Cerpen
Pengertian yang Tak Mudah
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Di Sabang Kau Kukenang
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Ayah di Seberang Sungai
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Putri Nikah Siri
Fazil Abdullah
Cerpen
Salah yang Tumbuh
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Bah yang Akan Datang ke Kota Kami
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Cerpen
Yang Mengutuk Diri Kita
Fazil Abdullah
Cerpen
Empat Air Mata yang Jatuh Bersama Gerimis
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Kabur
Fazil Abdullah