Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
5
Suka
1,469
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dalam perjalanan menuju Hotel Dewi Ratih, saya kembali bercerita tentang Martin. Martin yang sering melantunkan lagu kesukaan saya, Panggung Sandiwara, dengan suara beratnya. Saya menyebut suara Martin itu sebagai suara yang lelaki banget. Saya berandai-andai tiba-tiba bertemu dengan Martin.

“Di mana Bang Martin sekarang? Ia seperti hilang dari panggung kehidupan?” tanya istri saya. Mobil melaju pelan, ada perbaikan jalan.

Dari belakang kemudi, saya mengangkat bahu dan menggeleng. Itu juga pertanyaan saya selama beberapa waktu; di mana Martin?

***

Martin datang dari Ambon. Ia merantau ke Semarang bukan untuk menjadi mahasiswa. Ia menumpa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ini cerita ttng apa sih Kak?
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
KKPK The Happy Doll
Mizan Publishing
Novel
Gold
Tukar Tambah Nasib
Falcon Publishing
Novel
Gold
Mau Minum Obat Seumur Hidup
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Seorang Bapak
Maldalias
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Flash
Bronze
JUJUR
HERLIYAN BERCO
Novel
Gold
The Salad Days
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Unconditionally Love
Esti Farida
Novel
Gold
Recycle Miracle
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
KEBODOHAN
Iman Siputra
Novel
Patahan Teka-Teki
Tatsnia Kivian
Flash
Jodoh Yang Salah
Samy Prawira
Novel
MIKA PELAYAN SENSI
Euis Shakilaraya
Cerpen
Bronze
Bunga Apa yang Kau Masukkan ke Mulutmu?
Cicilia Oday
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Sampul
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengintip Malam Pengantin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ternyata Begini Rasa Cemburu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kepalsuan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penumpang Gelap
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Haji tanpa Gelar
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno