Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Mantra Untuk Yunan
3
Suka
6,878
Dibaca

Angin malam bertiup kencang sampai menembus celah jendela kamarku, kurapatkan selimut tebalku yang mulai kalah oleh hawa dingin yang menyelinap melalui celah selimut di bagian kaki. Suasana rumah sudah sepi sejak setengah jam yang lalu, lampu-lampu rumah pun sudah mati hanya menyisakan sebuah lampu super terang di depan rumah dan satu lagi lampu kamarku yang masih disibukkan dengan tugas menerangi buku di pangkuanku.

Kubaca baris demi baris, paragraf demi paragraf dan halaman demi halaman tulisan jelek milikku di masa lalu, sesekali kusunggingkan senyum dan beberapa halaman tentang kesedihan dan kesepian.

Pikiranku terbang mengenang masa itu, sejarah yang kubuat sendiri dan kini coba kukenang sendiri, terbang ke masa lalu, 10 tahun silam ketika aku bertemu dengan sebuah keadaan yang tidak pernah diinginkan seorang anak terhadap orang tuanya.

Kutatap sebuah bingkai poto tua yang memperlihatkan wajahku dan sahabat kecilku yang ompong, Yunan.

*****

 Pagi-pagi Yunan menghampiriku untuk berangkat sekolah, aku yang ketika itu sedang sarapan pun meminta Yunan untuk menunggu terlebih dahulu, dia pun menungguku di halaman rumah, mengobrol dengan bunga krisan yang basah setelah disiram oleh ibu. Dengan buru-buru kulahap besar-besar nasi goreng buatan Ibu yang super mantap, nasi goreng kencur kesukaanku lengkap dengan lima lembar daun kemangi segar. Sangat mantap.

“Sarapan belum ?” tanyaku pada Yunan yang sedang asik mengamati bunga-bunga krisan di halaman rumahku.

“Sudah, tadi Bapak masak telur dadar, banyak daun bawangnya, enak banget,” jawabnya antusias dengan ujung lidah yang terjulur mengelap ujung bibir, seakan menghadirkan gambaran enaknya t...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Mantra Untuk Yunan
N. HIDAYAH
Cerpen
Bronze
Astrophile
lidia afrianti
Cerpen
Melesat Sat Set: Di Antara Peluh, Paket, dan Perjuangan Tanpa Batas
Tresnaning Diah
Cerpen
Bronze
TERLAHIR UNTUK BERJUANG
Daniel Sarumaha
Cerpen
Bronze
Blaming The Victim
Dewi Fortuna
Cerpen
Anak perempuan yang tumbuh dewasa tanpa seorang ayah
Iyanti
Cerpen
Satu Hari di 2010
Keita Puspa
Cerpen
Bronze
Dua Kunci
Jasma Ryadi
Cerpen
Terlahir Kembali
zain zuha
Cerpen
Aku Manusia Perak
Alwi Hamida
Cerpen
TIGA LUKA TARI,
Indira Raina
Cerpen
Cinta yang Tersisa
SURIYANA
Cerpen
Bronze
Sirkus Parlemen
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Kumcer Paling Buruk
Imas Hanifah N.
Cerpen
Bronze
Keflavik 2020: Cinta, Curhat dan Cokelat
Rosa L.
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Mantra Untuk Yunan
N. HIDAYAH
Novel
AMIGDALA
N. HIDAYAH
Novel
Bronze
Semiotika Cinta
N. HIDAYAH
Novel
SYAHADAT BERSAMA SENJA
N. HIDAYAH
Cerpen
Bronze
UANG IURAN KELUARGA
N. HIDAYAH
Cerpen
Bronze
BAPAK PULANG TERLAMBAT
N. HIDAYAH