Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Malam di Sungai Lamandau
0
Suka
36
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator
Kedatangan di Desa Sungai Lamandau

Hujan rintik-rintik mengiringi langkah kaki mereka saat turun dari mobil bak terbuka. Dina—kali ini sebagai ketua tim KKN—memandang sekeliling dengan napas berat. Desa Sungai Lamandau berada di tepian sungai besar yang membelah dua kecamatan di Sulawesi Selatan. Airnya keruh kecokelatan, tenang di permukaan, namun dalam dan misterius.

“Serius di sini tempat kita KKN? Kok kayak… sepi banget,” gumam Ari, rekan satu timnya, sambil menggeser tas ranselnya.

Pak Rahmat, kepala desa, menyambut mereka dengan senyum tipis. “Selamat datang. Maaf kalau desa kami sederhana. Tapi selama kalian di sini, tolong patuhi semua aturan yang kami tetapkan, ya.”

Dina mengangguk. “Tentu, Pak. Aturan seperti apa?”

Pak Rahmat tidak langsung menjawab. Ia hanya menunjuk ke arah sungai. “Jangan menyeberang jembatan setelah magrib. Jangan memancing di sungai malam Jumat. Dan… jangan pernah menyebut nama Lamandau dengan nada mengejek.”

Ari tertawa kecil, mengira itu hanya mitos desa. “Kenapa memang, Pak? Nanti disamperin hantu?”

Pandangan tajam Pak Rahmat membuatnya langsung diam. “Anak muda… kalian mungkin belum tahu, tapi sungai ini punya penunggu. Bukan hantu biasa. Dia penjaga air, tapi sudah lama marah karena banyak yang melanggar larangan. Beberapa tahun lalu… tiga orang pemuda hilang di sana.”

Suasana hening. Angin dari arah sungai berhembus dingin, membawa aroma lumpur dan daun basah.

Malam pertama di posko mereka, suasana relatif tenang. Posko itu sebuah rumah panggung kayu di tepi jalan desa, sekitar 200 meter dari jembatan kayu yang ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Malam di Sungai Lamandau
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Mereka yang Membawa Pertanda
Jasma Ryadi
Novel
Misteri Caraka
Sisca Wiryawan
Cerpen
Bersembunyi Bersama
Oscar Zkye
Komik
Teror di Kampung Sanes
Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Novel
Kuntilanak Kebun Sawit
Aza Muliana
Komik
Selamat Datang di Toko Batavia
Tri Agustinauli
Flash
Bronze
NYI DARSIH DEMIT TANAH JAWA UNIVERSE
Okhie vellino erianto
Cerpen
Bronze
Kacamata Paman
Christian Shonda Benyamin
Komik
Rayuan Maut Pulau Kelabu
Arlita Dela
Skrip Film
lius cek request
John Doe
Novel
Siapakah Pembunuhnya?
Faizal Ablansah Anandita, dr
Cerpen
Ssst ... I See You
winda aprillia
Novel
Bronze
PELUKAN
Akira Ken Yuri
Cerpen
Bayangan Hitam
Dian N Khan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Malam di Sungai Lamandau
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tiga Detik Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Kereta Terakhir
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Chat yang Tak Pernah Terkirim
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Pesan Terakhir
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Detik Terakhir
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Kuburan Laut Buton
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Semalam Seharga Satu Miliar
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Susuk Penghancur Jiwa
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Hujan di Balkon
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Di Antara Dua Hati
Risti Windri Pabendan
Flash
Bronze
Mantra Pelakor
Risti Windri Pabendan
Novel
Bronze
Hati yang Tak Seharusnya Singgah
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Pintu Kamar Nomor 7
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Tangan Hitam dari Hutan Bawakaraeng
Risti Windri Pabendan