Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
0
Suka
315
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ekstrak dari catatan yang ditemukan di tempat kejadian, penulis tidak diketahui. Tanggal Oktober 1883:

Bulu kusut menempel di sisi Beast, keringat menetes ke sisi tubuhnya saat ia mengeluarkan napas tengik. Air liur yang kental mengalir dari gigi yang bernoda nanah, menonjol dari rahang yang berbibir hitam seperti benteng yang hancur. Sebuah mata hitam bersinar ke arah dunia, tak bergerak, tertuju pada mangsanya, pasangannya dijahit tertutup oleh darah merah yang menggumpal, mengalir dari luka yang mengalir dari kelopak ke kelopak. Alur-alur yang dalam menghiasi jalan berbatu di bawahnya, sisa-sisa makhluk yang tiba-tiba berhenti. Namun meski dalam keadaan tidak bergerak, nafasnya masih menodai udara dengan awan busuk. Itu sedang menunggu. Sisi-sisinya bergetar seperti embusan ke tungku, uap mengepul dari daging kerangkanya. Di antara potongan-potongan bulu yang kurus, kulit yang hitam dan terkelupas menempel erat pada tulang rusuk yang patah dan bengkok. Tulang belakang mencuat seperti batu nisan. Ekornya berdiri diam, tegak ke belakang seperti anak panah.

Beberapa detik yang diperlukan dalam tontonan ini terasa seperti berjam-jam, jalan buntu, setiap pemain menunggu yang lain untuk mengambil langkah pertama. Siapa pun yang melakukannya akan mati.

Di belakang makhluk itu, rona bulan merah marun menembus awan, membuat puncak menara kota menjadi sangat lega. Dengan latar belakang ini, terlihat pergerakan yang sangat jauh, sesuatu yang sama sekali tidak dapat dibedakan dengan awan yang mengalir deras jauh di atas. Namun hal itu mengalihkan perhatianku dari binatang itu terlalu lama…

Tanpa peringatan, nafasku tercabut dari paru-paruku, tulang-tulangku retak dan dagingku terkoyak. Aku mencium bau nafas busuk di wajahku; kematian, pembusukan, pembusukan semua mengalir melalui lubang hidungku. Kemudian muncul ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Media Palma
Novel
Alif Lam Mim
Zainur Rifky
Cerpen
Kematian dalam Ingatan
Mufida Namsa
Novel
Sang Penjaga
Rizki Ramadhana
Novel
Bronze
Mistis Kuncen
Keefe R.D
Skrip Film
Who Did It?
Fann Ardian
Novel
Rasuk Terakhir: Huriyyah
litareea
Novel
Kumbang Tak Bersayap
Dwi Kurnia 🐻‍❄️
Flash
MERAJUT
Alviona Himayatunisa
Flash
Fly Away
Ryan
Skrip Film
Murders They Wrote
Rizal Nurhadiansyah
Flash
Bronze
The Surprise
Aylanna N. Arcelia
Novel
I Am The Justice
Erika Angelina
Novel
XOXO (Conspiracy & Song)
Tiwul
Flash
Kasman
Riswandi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Media Palma
Cerpen
Bronze
WARISAN
Media Palma