Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
0
Suka
197
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ekstrak dari catatan yang ditemukan di tempat kejadian, penulis tidak diketahui. Tanggal Oktober 1883:

Bulu kusut menempel di sisi Beast, keringat menetes ke sisi tubuhnya saat ia mengeluarkan napas tengik. Air liur yang kental mengalir dari gigi yang bernoda nanah, menonjol dari rahang yang berbibir hitam seperti benteng yang hancur. Sebuah mata hitam bersinar ke arah dunia, tak bergerak, tertuju pada mangsanya, pasangannya dijahit tertutup oleh darah merah yang menggumpal, mengalir dari luka yang mengalir dari kelopak ke kelopak. Alur-alur yang dalam menghiasi jalan berbatu di bawahnya, sisa-sisa makhluk yang tiba-tiba berhenti. Namun meski dalam keadaan tidak bergerak, nafasnya masih menodai udara dengan awan busuk. Itu sedang menunggu. Sisi-sisinya bergetar seperti embusan ke tungku, uap mengepul dari daging kerangkanya. Di antara potongan-potongan bulu yang kurus, kulit yang hitam dan terkelupas menempel erat pada tulang rusuk yang patah dan bengkok. Tulang belakang mencuat seperti batu nisan. Ekornya berdiri diam, tegak ke belakang seperti anak panah.

Beberapa detik yang diperlukan dalam tontonan ini terasa seperti berjam-jam, jalan buntu, setiap pemain menunggu yang lain untuk mengambil langkah pertama. Siapa pun yang melakukannya akan mati.

Di belakang makhluk itu, rona bulan merah marun menembus awan, membuat puncak menara kota menjadi sangat lega. Dengan latar belakang ini, terlihat pergerakan yang sangat jauh, sesuatu yang sama sekali tidak dapat dibedakan dengan awan yang mengalir deras jauh di atas. Namun hal itu mengalihkan perhatianku dari binatang itu terlalu lama…

Tanpa peringatan, nafasku tercabut dari paru-paruku, tulang-tulangku retak dan dagingku terkoyak. Aku mencium bau nafas busuk di wajahku; kematian, pembusukan, pembusukan semua mengalir melalui lubang hidungku. Kemudian muncul ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Media Palma
Novel
TEGURAN MISTERIUS
Virgorini Dwi Fatayati
Flash
Midnight
Veninda Oktaviana
Flash
Adegan
Arzen Rui
Flash
Bronze
MISTERI HILANGNYA dr. YUNIAR
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Flash
Bronze
Gadis Bergaun Merah
Vena G
Cerpen
Bronze
ORANG-ORANG SERIGALA
sri wintala achmad
Flash
Tidak Terdefinisi
Ryan
Novel
JOANA
Gita Sri Margiani
Novel
Bronze
Sate Gosong
Ariny Nurul haq
Cerpen
Bronze
Mirror | Universe
Rezt Elliot
Cerpen
Bronze
Cinta Terpaut Waktu
Lian lubis
Novel
Sang Penjaga
Rizki Ramadhana
Flash
The Newbie
Via S Kim
Novel
TIRAKAT
Mohamad Johan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
MALAIKAT KEMATIAN
Media Palma
Cerpen
Bronze
WARISAN
Media Palma