Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
0
Suka
498
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Maaf malam minggu kali ini, tertanggal 2 Oktober 1965, aku tak bisa mengunjungi rumahmu dan berbincang banyak. Ada tugas yang harus kulaksanakan. Jika kau berkenan dan agar aku tidak lupa, aku akan menuliskannya ke dalam surat cinta yang kutujukan untukmu.

Sayangku yang terkasih.

Semoga sehabis tugas ini, aku dapat melihat senyumanmu lagi.

Tunggu aku.

Di malam minggu lainnya, Sayang.

***

Sayangku, pada suatu malam minggu tertanggal 2 Oktober 1965 tersebut, aku memandang langit dan kembali memikirkanmu.

Aku merindukanmu.

Namun kutahu, tugasku sedang menghadangku untuk menemuimu.

Begitu lamuna...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Novel
Bronze
JEJAK LANGKAH BAPAK
Embun Pagi Hari
Novel
RENJANA
Nadia N
Novel
Bronze
Tarka Sengkalan & Simbol Masa 1997/98
RK Awan
Flash
Bronze
Melek Dong!
Reyan Bewinda
Novel
Gold
Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto
Mizan Publishing
Novel
MAHAPRALAYA
Mega Yohana
Flash
Legenda Putri Mandalika
Sukini
Novel
Bronze
Melawan Lupa Mereka Bilang Ayahku Penghianat
Emma Kulzum
Flash
Balada Terong
d Curly Author
Novel
Gold
Jurnalisme Online
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Pirates and Emperors
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Unjuk Rasa; Bung kecil berhati besar
Rizky aditya
Novel
Bronze
YANG TAK PERNAH BENAR-BENAR PERGI
Ana Hening
Novel
Bronze
Keris Bima Sakti: The Return Of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani